Liputan Upacara Pertobatan Satya Buddha & Pertobatan Avalokitesvara

Upacara Pertobatan Satya Buddha & Pertobatan Avalokitesvara
4 dan 5 November 2009

Om Mani Padme Hum!
Tanggal 4 November dan 5 November 2009, Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya menyelenggarakan Upacara Pertobatan selama 2 hari yaitu Pertobatan Satya Buddha dan Pertobatan Avalokitesvara.
Kedua upacara pertobatan ini dipimpin oleh Vajra Acharya Lian Yuan, di dampingi oleh Bhikkhu Lhama Lian Pu dan Bhikkhuni Lhama Lian Xia serta Pandita Lokapalasraya.
Tanggal 4 November 2009, Upacara Pertobatan Satya Buddha dimulai pada pukul 19.30 WIB. Sebelum upacara dimulai, semua umat yang hadir sibuk mendaftarkan keluarga mereka di formulir pendaftaran dan mendaftarkan leluhur mereka di formulir penyeberangan. Karena kesempatan untuk mendaftarkan keluarga dan para leluhur ini tidak setiap hari bisa dilakukan.
Upacara diawali dengan memohon kehadiran Maha Guru Lian Sheng untuk memberikan cahaya Adhistana agar upacara ini berjalan dengan sukses, sempurna da khidmat. Umat yang hadir kurang lebih ada 150 orang umat. Setelah selesai melantunkan sutra Raja Agung Avalokitesvara Bodhisattva dan melafalkan mantra Padmakumara untuk memohon Maha Guru memberkati kita, upacara pertobatan segera dimulai. Memasuki tahap awal pertobatan. Vajra Acharya menjelaskan bahwa melakukan upacara pertobatan ini harus dengan setulus hati dan konsentrasi. Upacara pertobatan dimulai. Tampak semua umat melakukan pertobatan ini dengan setulus hati memohon agar Maha Guru dan para Buddha Bodhisattva dapat memberikan cahaya Adhistana agar semua karma – karma buruk dapat terkikis.
Pertobatan Satya Buddha ini diakhiri dengan mantra Paripurna. Upacara selesai pada pukul 21.30. Dikarenakan besok akan dilakukan upacara lagi, maka Vajra Acarya mengatakan bahwa hari ini Beliau tidak akan menyampaikan Dharmadesana, maka itu Vajra Acharya hanya menyampaikan beberapa cerita lucu (Xiao Hua) dari Maha Guru saja. Walalupun hanya cerita lucu, tetapi cerita lucu dari Maha Guru tersebut bukan hanya cerita lucu biasa saja yang hanya membuat tertawa melainkan di dalam cerita tersebut terkandung beberapa makna dharma yang sangat mendalam. Bila kita memikirkan kembali makna tersebut maka cerita lucu tersebut bukanlah cerita lucu biasa tapi luar biasa. Upacara Pertobatan Satya Buddha ditutup dengan namaskara kepada Maha Guru, para Buddha Bodhsiattva, para Dharmapala serta Makhluk suci lainnya.
tanggal 5 November 2009, Upacara Pertobatan Avalokitesvara dimulai pada pukul 19.30 WIB. Upacara ini dilakukan untuk memperingati hari Suci Avalokitesvara. Karena hari ini merupakan hari suci Avalokitesvara, maka lebih banyak umat yang hadir mengikuti upacara ini, kurang lebih ada 250 orang umat.
Sebelum upacara dimulai, semua umat sibuk untuk mendaftarkan keluarga mereka di formulir pemberkahan dan formulir penyeberangan. Selain itu, karena hari ini adalah hari suci Avalokitesvaran maka panitia menyiapkan beberapa ikat bunga untuk dijual, dimana umat bisa membelinya untuk dipersembahkan. Pada hari suci Buddha Bodhisattva, sangatlah baik untuk mempersembahkan 5 persembahan di altar atau mempersembahkan salah satu dari 5 persembahan tersebut.
Upacara Pertobatan dimulai dengan mempersembahkan dupa kepada para Buddha dan Bodhisattva diiringi lagu pendupaan. Setelah selesai memohon kehadiran Avalokitesvara dengan melafalkan mantra Avalokitesvara, kita memasuki tahap inti pertobatan. Upacara pertobatan avalokitesvara ini pernah diselenggarakan hanya beberapa kali di vihara Vajra Bhumi Sriwijaya, dan juga pelafalan syair – syair di dalamnya walaupun sangat bagus sekali tetapi termasuk agak sulit dilafalakan serta beberapa umat ada yang masih ingat akan pelafalannya dan ada juga umat belum terbiasa untuk melafalkannya. Walaupun pelafalannya tergolong sulit, tetapi tidak membuat umat tergoyah dari konsentrasi mereka dalam melakukan pertobatan.
Upacara Pertobatan selesai pada pukul 21.30. Vajra Acarya menyampaikan Dharmadesana mengenai intisari dari melakukan pertobatan Avalokitesvara dan makna apa yang terkadung di dalam kitab pertobatan Avalokitesvara.
Selesai menyampaikan Dharmadesana, Vajra Acharya mewakili Maha Guru untuk memberikan Abhiseka Pemberkahan Avalokitesvara kepada semua umat yang hadir.
Berkat pancaran cahaya dari Maha Guru dan para Buddha Bodhisattva, Upacara Pertobatan selama 2 hari ini berjalan dengan sukses dan sempurna.
Om Mani Padme Hum.

Leave a comment

Your comment