Melatih Diri Bisa Merubah Takdir

Majalah dharma talk edisi November 2009 telah terbit dalam versi electronic dan dapat di baca dan download selengkapnya di : https://www.shenlun.org/dharma-talk/2009/november/
Berikut ini salah satu artikel dari dharma talk edisi November 2009 yang berjudul Melatih Diri Bisa Merubah Takdir

Udara lembut dan menyegarkan, langit memercikkan amrta-amrta halus, Ling Shen Ching Tze Temple mengadakan kebaktian sabtu, Mahaguru Buddha Hidup Lian- Sheng menghadiri, memberkati dan berceramah Dharma, sekitar 300 umat yang datang dari seluruh dunia, antara lain: Hong Kong, Indonesia, Singapura, Eropa, China, dan Amerika-Kanada sekitarnya bersama berbasuh sinar Buddha, mendengarkan bimbingan, dan diselimuti Dharmasukha.

Kebaktian malam itu dipandu oleh Acarya Lian-Zhu dengan menekuni Sadhana Guruyoga Padmakumara. Usai kebaktian, Lhama Lian-Ye lebih dulu berceramah, “Melatih diri seharusnya memandang kontak batin dan sensasi spiritual sebagai semacam motivasi, bukan tujuan melatih diri. Hanya dengan berlindung pada Mulacarya, melatih diri berdasarkan urutan Sadhana Tantra Zhenfo, pasti akan berhasil dengan sendirinya.”

Dalam ceramah, Acarya Lian-Zhu menuturkan, “Dalam 6 alam kehidupan, alam manusia adalah tempat yang praktis untuk melatih diri, kita bahkan bertemu guru pembimbing manusia dan dewa yang sangat langka yaitu Mahaguru Buddha Hidup Lian-Sheng, dengan adanya jodoh karma Padmakumara yang demikian luar biasa, hanya dengan menghormati Guru, menghargai Dharma, dan berlatih sungguhsungguh, kelak pasti akan berhasil.” Acarya Lian-Zhu mendorong para umat untuk menghargai kehidupan sekarang dengan tekun melatih diri dan bersama-sama mencapai pembebasan.

Mahaguru Buddha Hidup Lian-Sheng lanjut menerangkan Sutra Altar Patriak VI, “Kalyana-Mitra! Orang berbakat kecil, mendengar ajaran seketika ini, bagaikan rumput dan pohon berakar kecil, jika diterpa hujan deras, semua roboh dengan sendirinya dan tidak bisa tumbuh lagi. Orang berbakat kecil, juga demikian.”

Mahaguru berceramah, ajaran seketika berlawanan dengan ajaran bertahap, yang diwariskan Patriak VI adalah ajaran seketika, saat awal membabarkan Dharma langsung menerangkan cara mencapai pencerahan, agar siswa setelah mencapai pencerahan baru mulai melatih diri. Pencerahan sulit sekali dicapai, alasannya sulit sekali membayangkan kondisi pencerahan, dan Dao itu tidak mudah dicerahi. Sang Guru tidak boleh mengungkapkan secara langsung, hanya boleh memberi isyarat, agar siswa mencerahi dan menembusnya. Ajaran seketika bagai diterpa hujan deras, siswa berbakat besar, sekali dengar langsung mengerti, sementara, siswa berbakat kecil tidak bisa menerimanya, bahkan curiga.

Mahaguru menunjukkan, karma tetap itu tidak bisa musnah, namun bisa diubah, ibarat ramalan besi Shao Kangjie, bisa meramalkan takdir masa lalu dan masa depan, namun tidak tepat meramalkan sadhaka yang menekuni Buddhadharma. Sebab, melatih diri adalah kebajikan besar, kebajikan besar bisa mengubah takdir, asalkan banyak japa mantra (misalnya Mantra Hati Buddha Bhaisajyaguru, Mantra Hati Mahamayuri, dan lain sebagainya) atau mencapai kontak yoga dengan yidam dalam bersadhana, nasib justru bisa diubah. Sadhana Mahamayuri yang ditransmisikan dalam upacara musim gugur kali ini merupakan mahasadhana yang bisa mengubah takdir. Karena, kontak yoga adalah perubahan wujud dari kemanunggalan, jika sadhaka bisa berubah wujud manunggal dengan yidam, maka jadilah yidam, ketika Buddha dan diri kita manunggal, kita akan berubah menjadi sesosok Buddha baru, sehingga nasib, takdir dengan sendirinya akan berubah. Ketika sadhaka tidak dapat kontak yoga dengan Buddha dan Bodhisattva, selamanya adalah orang awam dan tidak dapat bebas dari tumimbal lahir.

Terakhir, Buddha Guru mengingatkan para siswa, pencerahan itu satu, hidup itu saling berlawanan, sehingga hidup mengandung banyak duka, Buddhadharma memiliki 84.000 Dharma untuk mengatasi 84.000 duka, asalkan menekuni Sadhana Tantra Zhenfo dengan sungguh-sungguh, japa mantra Buddha, Bodhisattva, Yidam, Mantra Sataksara, Sutra Raja Agung dalam jumlah banyak, nasib pun bisa diubah,inilah mukjizat Sadhana Tantra Zhenfo.

Usai kebaktian, Mahaguru yang welas asih melakukan kaiguang pratima, memberkati air Mahakaruna Dharani, dan menganugrahi abhiseka sarana. Sebelum beranjak, Mahaguru menjamah kepala memberkati setiap umat, para umat memberi penghormatan, yakin dan mengamalkan, serta pulang dengan sukacita.

Dalam majalah dharma talk ini juga berisi penjelasan mengenai:

  • * Karma tetap itu tidak bisa musnah, namun bisa diubah, ibarat ramalan besi Shao Kangjiw, bisa meramalkan takdir masa lalu dan masa depan, namun tidak tepat meramalkan sadhaka yang menekuni Buddhadharma. Sebab, melatih diri adalah kebajikan besar, kebajikan besar bisa mengubah takdir, asalkan banyak japa mantra atau mencapai kontak yoga dengan yidam dalam bersadhana, nasib justru bisa diubah. Maha Guru mengingatkan, pencerahan itu satu, hidup itu saling berlawanan, sehingga hidup mengandung banyak duka, Buddhadharma memiliki 84.000 Dharma untuk mengatasi 84.000 duka, asalkan menekuni Sadhana Tantra Zhenfo dengan sungguh – sungguh, japa mantra dalam jumlah banyak, nasib pun bisa diubah, inilah mukjizat Sadhana Tantra Zhenfo
  • * Pelatihan tubuh dan pikiran “fokus dari Tantrayana”
  • * Dharmaraja Maha Guru Buddha Hidup Lian-Sheng mengabulkan permohonan yang tulus dari empat kelompok umat Buddha untuk memimpin Upacara Homa Bhagawati Sitatapatra di Rainbow Temple
  • * Dunia roh benar – benar ada (lanjutan awal pengalaman yang unik dan gaib)
  • * Maha Guru Buddha Hidup Lian-Sheng dan Gurudhara Acarya Lian-Xiang menghadiri Upacara penyeberangan Amitabha dalam rangka festival Chongyang di Ling Shen Ching Tze Temple
  • * Dharmaraja Buddha Hidup Lian-Sheng saat berceramah lanjut menerangkan SUTRA ALTAR PATRIAK VI. Patriak VI di dalam Bab Prajna menjelaskan, “Kalyana- Mitra! Segala Sutra dan kata-kata, Mahayana dan Hinayana, 12 Tipe Kitab Suci, semua dibuat karena manusia; karena sifat kebijaksanaan baru dapat dibangun. Jika tidak ada manusia, segala Dharma pada dasarnya tidak ada, ketahuilah bahwa segala Dharma berasal dari perkembangan manusia; segala kitab suci, dikatakan ada karena manusia.” Buddha Guru menjelaskan kutipan Sutra ini bahwa, kebijaksanaan Buddha adalah demi menyelamatkan para insan baru ada, segala Dharma duniawi, Sutra, semua karena manusia baru memancarkan cahaya kebijaksanaan. Delapan puluh empat ribu Dharma di dalam Buddhadharma adalah untuk menyembuhkan 84.000 jenis penyakit manusia. Buddha Guru dalam ceramah juga menyebutkan, Beliau sendiri hingga sekarang masih menaati disiplin sekeras baja saat menjadi tentara dulu, misalnya tepat waktu, tepat janji, setiap hari melakukan setiap hal sesuai aturan yang berlaku. Buddha Guru memperingatkan seluruh bhiksu/ni bahwa dalam setiap sendi kehidupan, mudah-mudahan kita semua dapat menaati disiplin dengan keras serta menunaikan kewajiban sendiri secara optimal. Zhenfo Zong adalah aliran yang lengkap dengan “Zen, Sukhavati, Tantra, dan Vinaya”, Buddha Guru mengimbau setiap jajaran Dharmaduta dan seluruh siswa Zhenfo Zong untuk sekuat tenaga membimbing umat manusia lewat mempropagandakan secara luas manfaat luar biasa dan kesaksian nyata dari menekuni Sadhana Tantra Zhenfo.
  • * Dalam aspek membimbing para insan seharusnya “bersikap baik dan berpikiran masuk akal, ramah, dan mudah bergaul” dengan demikian baru mudah menyeberangkan insan luas; guru dan acarya juga seharusnya menjadi teladan insan, kita boleh belajar kebaikan seorang guru, tetapi kita jangan mengikuti kejelekan seorang guru, Mahaguru sekali lagi mengingatkan kita semua, “Tempat, yang pernah dilompati harimau, kelinci tidak boleh ikut melompat.”
  • * Menyingkarkan kemelekatan adalah filsafat tanpa rintangan. Kemelekatan sulit sekali disingkirkan, kemelekatan bisa menyebabkan kerisauan. Dari individu hingga negara, selalu ada saja hal – hal yang tidak sesuai kehendak, dunia ini tidak sempurna, bahkan alam semesta pun tidak sesuai kehendak, dunia ini tidak sempurna, bahkan alam semesta pun tidak tidak sempurna, tidak sempurna akan menghasilkan kerisauan, sekali kerisauan muncul,sadhaka segera terikat, saat ini asalkan menyingkirkan kerisauan lewat hati pencerahan, maka bisa mencapai kondisi tanpa rintangan, kebijaksanaan tanpa rintangan adalah kebijaksanaan prajna.
  • * Mahaguru menjelaskan tentang kolot dan modern
  • * Tantra murni dan tantra non murni II
  • * Mempertahankan jati diri yang suci
  • * Nama “Marici” adalah perkataan Bahasa Sansekerta terdapat beberapa versi terjemahannya, sebagai misal “Marici yang Ber-Cahaya-Cahaya” atau “Sang Sinar-nya Matahari”. Maha Bodhisattva Marici adalah makhluk Golongan dewa dan seorang dewi, atau dewi wanita. Beliau memiliki kemampuan dapat tidak menampakan diri untuk melenyapkan kejahatan dan bencana-bencana yang mengancam para makhluk, dan menganugerahkan berkah keselamatan dan kemanfaatan- kemanfaatan, kepada makhluk- makhluk

==================================================================

Bagi temen temen sedharma yang ingin mendapatkan hard copy majalah dharma talk dapat mengisi formulir berlangganan majalah dharma talk yang dapat di https://www.shenlun.org/dharma-talk

Bagi temen temen sedharma yang berminat menjadi donatur dharma talk , dapat  mengisi formulir donatur dharma talk yang dapat di peroleh di sini dan mengirimkan kembali ke redaksi Dharma Talk melalui email, post atau fax vihara.

Majalah Dharma talk juga menerima :

  • Pemasangan kolum sutra atau mantra -Untuk informasi lebih lanjut mengenai setting, ukuran, tipe kolom mantra dan sutra dapat menghubungi redaksi melalui email di [email protected] atau [email protected] untuk keterangan lebih lanjut
  • Pemasangan iklan. Iklan yang terpasang di dalam Majalah Talk akan di baca dan di lihat hampir semua umat zhen fo zong dan orang yang berjodoh di seluruh Indonesia, karena majalah ini di bagi bagikan ke berbagai wilayah indonesia dan beberapa kota di negara Malaysia.

Selain dari beberapa cara yang telah di jelaskan di atas, Majalah dharma talk juga membuka cara lain bagi temen temen yang berminat untuk membantu upaya redaksi melakukan penyampaian dharma dengan:

  • Berpartisipasi dalam tim Dharma Talk
  • Mengirimkan cerita pengalaman kontak batin yang di alami
  • Mengirimkan cerita yang mengandung Dharma yang berkesan
  • Mengirimkan Foto/Gambar unik yang berhubungan dengan Budha Dharma

Redaksi Majalah Dharma Talk
Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya (聖輪雷藏寺)
Jalan sayangan Lrg. Rumah Kuning Lama No. 619 Palembang
Telp. (0711) 350 798 Fax. (0711) 320 124
Email: [email protected]
Website: https://www.shenlun.org
Blog : http://blog.shenlun.org
Facebook: www.facebook.com/VVBS.Palembang
Youtube: http://www.youtube.com/j1ngen

Leave a comment

Your comment