Liputan dan Dokumentasi Upacara Pertobatan Satya Buddha 19 Juni 2011

Temen – temen,
berikut ini adalah dokumentasi Upacara Pertobatan Satya Buddha 19 Juni 2011

Liputannya adalah sebagai berikut

Minggu, 19 Juni 2011(五月十八) pukul 14.00 WIB tepat di hari ulang tahun Mahaguru,Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya menyelenggarakan Upacara Pertobatan Satya Buddha (真佛寶懺息災祈福超度大法會). Upacara ini dipimpin oleh Vajra Acarya Lian Yuan dan di damping oleh para Bhikkhu Lhama.

Dalam upacara ini kita mendoakan Mahaguru agar senantiasa sehat, dan menetap di dunia untuk memutar roda dharma.

Upacara Dimulai 2 jam lebih cepat dari biasanya karena setelah upacara Pertobatan selesai, terdapat serangkaian acara lainnya untuk merayakan ulang tahun Mahaguru. Berbagai persembahan di persembahkan di altar, bermacam jenis kue ulang tahun yang berhiaskan buah dan bunga untuk dipersembahkan kepada Mahaguru dan para Buddha Bodhisattva serta para Dharmapala dan makhluk suci lainnya. Di hari yang spesial ini, tidak di lewatkan oleh seluruh umat Zhenfo zong di mana saja untuk merayakan hari ulang tahun Mahaguru.

Tiba saatnya untuk melakukan Upacara Pertobatan, ratusan umat telah memadati ruang Bhaktisala. Pertobatan di awali dengan prosesi menjemput rombongan Vajra Acarya dan para Bhikkhu Lhama kemudian mempersilahkan Vajra Acarya Lian Yuan untuk mempersembahkan dupa hingga memohon kehadiran Padmakumara untuk memberkati serta melafalkan mantra Padmakumara. Semua berjalan sesuai dengan tata ritual Upacara Pertobatan Saya Buddha dan berlangsung dengan khidmat.

Setelah Upacara selesai, Vajra Acarya menyampaikan ceramah dharma. Inti dari ceramah Beliau adalah :

Mengapa ketika hari Ulang Tahun Mahaguru kita mengadakan pertobatan? tujuan kita melaksanakan pertobatan itu adalah untuk mengikis karma buruk. Pada saat hari suci para Buddha atau Bodhisattva , merupakan saat yang paling tepat untuk melakukan pertobatan dan memohon agar karma buruk kita bisa terkikis dan menjauhkan kita dari hal yang tidak baik. Selain Pertobatan, saat hari suci para Buddha atau Bodhisattva juga bagus untuk melakukan Upacara Api Homa.

Waktu yang di butuhkan untuk melaksanakan pertobatan Satya Buddha ini lebih cepat dari pertobatan lainnya. Setiap pertobatan mempunyai makna yang sama yaitu mengikis karma buruk, bersujud dan bernamaskara kepada para Buddha Bodhisattva serta mengucapkan nama – nama para Buddha Bodhisattva. Tetapi dalam pertobatan Satya Buddha ini perbedannya dengan pertobatan lainnya adalah, kita bersujud dan bernamaskara sambil mengucapkan nama – nama Buddha Bodhisattva dari silsilah Zhenfo Zong.

Vajra Acarya juga mengatakan bahwa ketika melakukan pertobatan, harus dengan setulus hati dan bersungguh – sungguh serta dengan ikhlas. Selain itu saat melakukan pertobatan, kita tidak boleh tergesa –gesah ingin segera menyelesaikan pertobatan. Pertobatan itu harus dilakukan dengan hikmat dan juga harus diresapi serta dengan rasa penyesalan atas karma yang telah kita lakukan. Vajra Acarya mengatakan bahwa Mahaguru pernah berkata kita harus melakukan sadhana pertobatan minimal 1 kali dalam 1 bulan, karena dalam satu bulan pasti kita ada melakukan banyak kesalahan, untuk itu kita harus melakukan pertobatan. Seperti di Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya, setiap tanggal 18 lunar, selalu melaksanakan sadhana pertobatan.

Vajra Acarya juga berbagi cerita mengenai vihara yang berada di luar Indonesia seperti di inggris, Amerika, dan lainnya. Ada seorang siswa Satya Buddha mempunyai rumah dimana jarak dari rumah ke vihara itu memerlukan waktu 2 jam sehingga membuat siswa tersebut hanya datang ke vihara 1 kali dalam 1 minggu. Karena jarak tempuh antara vihara dan rumah agak jauh, siswa tersebut memutuskan untuk melakukan puja bakti pribadi di rumah. Di luar negeri untuk melakukan puja asap atau puja api homa pribadi itu tidak segampang melakukannya di Indonesia. Akhirnya siswa tersebut melakukan sadhana Pertobatan Satya Buddha.

Selesai upacara, Vajra Acarya mewakili Mahaguru untuk memberikan abhiseka pemberkahan Padmakumara Putih kepada umat yang hadir. Selesai memberikan abhiseka, acara di lanjutkan dengan persembahan acara dari Muda – mudi Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya berupa drama yang ceritanya di ambil dari buku Mahaguru, kemudian nyanyi bersama lagu “Chan Hui atau Pertobatan”, Missing Guru, dan Everyone is Number one. Setelah itu para pengurus membagikan kado dan souvenir kepada anak – anak yang hadir dan kepada orang tua.

Upacara selesai dengan sukses dan sempurna berkat pancaran cahaya adhistana dari Mahaguru dan para Buddha Bodhisattva serta Dharmapala dan makhluk suci lainnya.

Terima kasih kepada seluruh teman – teman yang telah berpartisipasi dan mendukung suksesnya upacara ini. Semoga kita semua selalu diberkati oleh Mahaguru dan para Buddha Bodhisattva serta mendapat perlindungan dari Dharmapala dan makhluk suci lainnya.

Semoga Mahaguru selalu memutar roda dharma.

Om Mani Padme Hum.

Leave a comment

Your comment