Liputan dan Dokumentasi Upacara Api Homa Pemberkahan Jambala Kuning 29 Januari 2012 di VVBS Palembang

Temen – temen, Amituofo
Berikut ini adalah Video Dokumentasi dari Upacara Api Homa Pemberkahan Jambala Kuning 29 Januari 2012 :

Liputannya adalah sebagai berikut :

Tahun Naga Air telah hadir dalam kehidupan kita seiring berjalannya waktu. Tahun Baru imlek baru saja lewat, tetapi suasana tahun baru imlek masih menyelimuti semua orang. Di awal Tahun Naga Air ini, Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya menyelenggarakan Upacara Api Homa Pemberkahan Jambala Kuning pada tanggal 29 Januari 2012. Upacara ini dimaksudkan adalah untuk menyambut tahun naga air dan Dewa Tai Sui 2012 sekaligus di awal tahun umat bisa memohon kepada Jambala Kuning agar di tahun ini rezeki bisa bertambah, selalu sehat, usaha lancar, dan lain sebagainya. Dalam Tantrayana Satya Buddha, tidak ada yang tidak mengenal Jambala Kuning. Beliau terkenal sebagai Dewa terkaya di langit. Jambala Kuning juga merupakan salah satu 8 Yidam dalam Zhenfo Zong (Tantrayana Satya Buddha). Sekilas mengenai Jambala Kuning bisa baca artikelnya di sini

Upacara di mulai pukul 15.30 WIB. Sebelum upacara di mulai, umat dan simpatisan sudah memenuhi vihara Vajra Bhumi Sriwijaya, ada yang sedang menulis kayu homa dan formulir pemberkahan, ada yang sedang membeli persembahan, dll. Upacara Api Homa kali ini berbeda dari biasanya. Kali ini menggunakan tungku yang sangat besar yang diletakkan di luar gedung vihara, beraneka ragam persembahan akan dipersembahkan dengan jumlah yang sangat banyak yang telah dihias sedemikian rupa. Altar Mandala untuk Api homa ini juga telah dipersiapkan.

Sekitar pukul 16.30 WIB, lantunan Mantra Padmakumara mengiringi V.A Lian Yuan untuk menempati kursi puja api homa. Kemudian V.A Lian Yuan memberkati kayu homa dan sarana Puja, melakukan Simabhandana terhadap tungku puja api homa dengan tongkat Vajra. Puja Api homa di mulai, Vajra Acarya Lian Yuan menyalakan api di tungku homa. Satu persatu persembahan dimasukkan ke dalam api untuk dipersembahkan kepada Mahaguru, Para Buddha Bodhisattva, Yidam “Jambala Kuning”, serta Dharmapala dan makhluk suci lainnya. Umat yang hadir melantunkan Mantra Jambala Kuning mengiringi Puja Api Homa [嗡 。針 巴 拉 。查 冷 查 那 耶 。梭 哈。」om. zhen ba la. cha leng cha na ye. suo ha. V.A Lian Yuan pernah memberitahu bahwa saat memulai Puja api Homa, kita bervisualisasi Sarana Puja berubah menjadi banyak seperti gunung dan samudra tak terhingga, semuanya dipersembahkan kepada Mulacharya, Guru Silsilah, Adinata, para Buddha Bodhisattva, semua Dewa Naga, Vajra Dharmapala, semua dipersembahkan secara sempurna. Visualisasi ditengah tungku, api yang berpijar membakar diri sendiri, sehingga semua karma buruk terbakar menjadi hawa hitam, keluar melalui pori – pori, diri sendiri menjadi bersih. Karma buruk pun lenyap. Visualisasi bijaksara Yidam berubah menjadi Yidam dan masuk ke cakra hati kita, kemudian kita dan Yidam menjadi satu dan masuk ke dalam tungku homa. Kita, Yidam dan api menjadi satu. Ini adalah tahap yang penting untuk kita saat Puja api Homa dimulai.

Pukul 17.30 Upacara selesai, V.A Lian Yuan menyampaikan ceramah Dharma. Inti dari ceramah tersebut adalah Sebelumnya V.A Lian Yuan mengucapkan terima kasih atas kehadiran umat sekalian yang telah berpartisipasi dan mendukung suksesnya upacara ini, semoga selalu diberkahi, rezeki berlimpah, dll. Om Zhen Ba la Cha Leng Cha Na Ye Suo Ha. Kata Suo ha ini adalah suatu sempurna, harapan tercapai, dll. Sama seperti dengan amin. Di dalam Mantra Pengundang juga terdapat suo ha seperti “Om A Hum Suo Ha” itu melambangkan mengundang Panca Buddha untuk hadir dan sempurnalah undangan kita. Om A Hum melambangkan Panca Buddha, Suo ha melambangkan kesempurnaan.

Hari ini upacara Api homa, V.A Lian Yuan juga mengatakan bahwa orang yang tidak mengerti pasti akan berpikir bahwa persembahan begitu banyak dan enak, sayang sekali sampai dibakar hingga menjadi abu. Pemikiran tersebut salah, persembahan tersebut melambangkan keikhlasan kita, dengan kesungguhan hati kita mempersembahkan persembahan tersebut kepada Yidam (Jambala Kuning) dan para Buddha Bodhisattva serta Dharmapala. Persembahan tersebut tentunya hasil dari persembahan tersebut bukanlah abu. Kita melihat itu adalah abu, tetapi sebenarnya itu merupakan kekuatan pahala (gong de) dari kesungguhan hati kita yang berubah menjadi tidak terhingga, dan mengelilingi anda. Contohnya, hari ini kita makan, besok sudah jadi hasil pembuangan sehingga kita berpikir bahwa lebih baik tidak usah makan karena pada akhirnya akan menjadi hasi yang akan dibuang. Seharusnya kita berpikir makanan tersebut sungguh enak dan kita menjadi kenyang. Sama seperti halnya abu tersebut, jika kita berpikir abu itu adalah abu biasa, anda salah. Abu itu bukanlah abu biasa, abu hasil dari puja api homa itu bisa dipakai. Jika kita buka usaha, maka abu tersebut ditaburkan sedikit di depan toko kita, maka Jambala Kuning akan memberkati dan para Dewa Bhumi akan membantu kita, dan mengajak pelanggan untuk masuk ke toko kita. Jadi abu dari Api Homa bukanlah abu biasa.

V.A Lian Yuan juga menjelaskan sekilas mengenai Tungku homa. Tungku homa yang di tengah tersebut berbentuk bulat, melambangkan mulut dari yidam. sedangkan di tiang tungku tersebut terdapat tulisan langit (天 / tian) yang melambangkan para dewa di langit juga menerima persembahan tersebut. Semua persembahan tersebut diuraikan oleh api. Api melambangkan Dewa Api. Dalam puja Api Homa, Dewa Api yang paling cepat menghantarkan persembahan tersebut dihadapan Yidam. Saat persembahan dipersembahkan ke dalam api, kita memohon permohonan kita, itu sangat bagus sekali, karena saat persembahan tersebut diterima oleh Jambala Kuning, Jambala Kuning akan senang sekali. Mahaguru pernah mengatakan bahwan ada tiga keberhasilan yang paling cepat, yaitu pelafalan mantra (minimal satu juta kali), puja api homa (200 kali), dan meditasi. Jika Kita kurang dalam melatih diri, tidak apa, yang paling penting adalah kita bisa mengadakan puja api homa. Mengapa? karena di dalam homa terdapat pelafalan mantra, konsentrasi dalam bervisualisasi, keikhlasan dalam mempersembahkan maka akan cepat berhasil. V.A Lian Yuan memohon kepada Jambala Kuning agar permohonan yang disampaikan oleh umat bisa tercapai.

Tahun ini adalah tahun Naga Air,banyak orang bilang tahun Naga air takutnya banyak bencana akan terjadi. Maka V.A Lian Yuan memohon jika terjadi bencana, maka kita semua bisa terhindar atau jangan sampai terjadi. Mahaguru pernah mengatakan bahwa Umat Satya Buddha (Zhenfo Zong) bisa terhindar dari bencana. Terhindar dari bencana maksudnya adalah selamat dari bencana. Jambala Kuning dengan Raja Naga ada hubungannya. Jambala Kuning merupakan Penguasa di langit utara yang paling kaya di jagat raya, di lautan Raja Naga yang paling kaya. Maka V.A Lian Yuan juga memohon kepada Raja Naga untuk memberkati kita di tahun Naga ini. Dan juga tidak ketinggalan bahwa semua umat yang mendaftar di altar Jambala dan altar Raja Naga di Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya, semoga mendapat pemberkahan, rezeki berlimpah dan keselamatan.

Berkat Pancaran Cahaya Adhistana dari Mahaguru dan para Buddha Bodhisattva serta Yidam yaitu Jambala Kuning, upacara berjalan dengan sukses dan sempurna. Terima kasih kepada seluruh teman – teman dan simpatisan lainnya yang telah berpartisipasi dan mendukung suksesnya Upacara ini. Semoga Mahaguru selalu sehat, dan menetap di dunia serta memutar Roda Dharma. Semoga kita semua selalu diberkati oleh Mahaguru dan para Buddha Bodhisattva khusus-nya Jambala Kuning agar kita selalu sehat, usaha lancar serta rezeki berlimpah.

Informasi yang terkait :
*Download tata ritual sadhana Jambala Kuning di https://www.shenlun.org/liturgi/tata-ritual-sadhana-jambala-kuning/
*Download Mantra Jambala Kuning beserta bulatan penjapaannya di https://www.shenlun.org/mantra/mantra-jambala-kuning/
* Download atau baca artikel seputar Jambala Kuning di https://www.shenlun.org/artikel-lain/jambala-kuning/

*Temukan informasi menarik lainnya di https://www.shenlun.org dan http://blog.shenlun.org

Om Mani Padme Hum.

Leave a comment

Your comment