Tanda Yukta Dalam Bersadhana

Majalah dharma talk edisi September 2015 telah terbit dalam versi electronic dan dapat di baca dan download selengkapnya di : https://www.shenlun.org/dharma-talk/2015/september/. Berikut ini salah satu artikel yang berjudul Tanda Yukta Dalam Bersadhana dari Majalah dharma talk edisi September 2015

Tanda Yukta Dalam Bersadhana

Dalam Susiddhikara Sutra dikatakan: “Jarang merasa lapar dan haus, jarang sakit, Prajna bangkit, bertambah pancaran wibawa dan kokoh, memperoleh mimpi baik, mimpi sering menjadi kenyataan, semakin bersukacita dalam bersadhana, jarang kelelahan, tubuh memancarkan keharuman, gemar memupuk pahala kebajikan, sangat berdevosi pada yidam, ini semua merupakan tanda-tanda yukta dalam sadhana.”

Berikut penjelasan saya untuk kutipan sutra tersebut :

* Jarang lapar dan jarang haus : Tidak makan dan minum secara berlebihan, cukup nutrisi, kuantitas tidak berlebihan.

* Jarang sakit: Tidak sakit sakitan, vitalitas penuh.

* Prajna bangkit: Muncul Prajna yang unggul.

* Bertambah pancaran wibawa dan kokoh : Tubuh bercahaya, sradha kokoh, memiliki daya tarik luas.

* Memperoleh mimpi baik, mimpi sering menjadi kenyataan : Semua mimpinya baik dan bajik, segala yang dijumpai dalam mimpi pasti menjadi kenyataan, memperoleh kesadaran mimpi.

* Semakin bersukacita dalam bersadhana : Gemar bersadhana dan menjapa mantra.

* Jarang kelelahan : Vitalitas, prana dan kesadaran bergelora, memiliki ketekunan yang istimewa.

* Tubuh memancarkan keharuman : Terdapat keharuman alami yang terpancar alami dari tubuhnya.

* Gemar memupuk pahala kebajikan : Gemar berbuat kebajikan, suka menolong orang lain.

Semua tanda yukta yang disebutkan di atas dapat dikatakan merupakan tanda-tanda eksternal pada seorang sadhaka tantra sejati. Sedangkan tanda-tanda internalnya adalah segala keserakahan, kebencian, kegelapan batin, keraguan dan kesombongan, serta segala noda kejahatan telah sirna, sadhaka tantra ini memiliki Catur-apramana-citta yang sangat luas dan setara terhadap semua makhluk, yidam telah hadir, dirinya sendiri sudah merupakan yidam.

Sebaliknya, apabila seorang sadhaka tantra setelah beberapa saat menekuni sadhana, makin bersadhana makin tidak yakin, semakin malas dan ingin menghindar, bahkan telah menghentikan sadhana, suka merasa lapar – haus dan risau, penuh kekuatiran, terobsesi pada harta dan bisnis, tidak menghormati Mulacarya, tidak suka bersadhana, semakin gemar membicarakan hal tidak bermanfaat, melakukan ketidakbajikan, menghalangi orang lain yang hendak bersadhana maupun hendak meyakini Buddha, bermimpi buruk, dibelenggu oleh mara, tubuh dijerat sakit penyakit dan lain sebagainya, ini semua merupakan tanda-tanda belum mencapai yukta.

Dalam hal ini berikut penjelasan saya :

Orang yang tidak memiliki keyakinan penuh, tentu saja akan sangat sukar beryukta. Ajaran Tantra merupakan Kebenaran Semesta, saat keyakinan Anda tidak cukup, bagaimana mungkin bisa melebur dalam Kebenaran Semesta.

Orang yang malas dan ingin menghindari, juga sangat sukar beryukta. Obsesi pada harta dan bisnis memang sukar dipungkiri bagi manusia jaman sekarang, namun hendaknya setiap hari memiliki waktu tetap untuk bersadhana penuh konsentrasi, apabila hanya memikirkan uang, makin meremehkan sadhana, semakin lama semakin menjadi orang awam, semakin jauh dari yukta. Makin terjerumus, makin banyak kegalauan dan kerisauan, ini merupakan tanda-tanda tidak punya kebijaksanaan.

Tidak menghormati Mulacarya, berarti kehilangan daya adhistana silsilah. Gemar membahas hal-hal tidak bermanfaat, merupakan ketidakmurnian ucapan. Melakukan hal yang tidak baik, perilakunya makin menyimpang, makin gemar melakukan perbuatan jahat.

Merintangi orang lain yang hendak bersadhana dan meyakini Buddha, bukannya menuntun insan malah merintangi insan. Bermimpi buruk, semua mimpinya bukan mimpi yang baik. Dibelenggu mara, ini lebih parah lagi, seorang sadhaka yang dibelenggu mara, segala yang dilakukannya pasti akan menjadi aktivitas mara.

Apabila mara telah membelenggu diri sadhaka, tidak hanya tidak melatih diri, malahan menjadi perilaku yang berlawanan dengan pelatihan diri, perilakunya tidak akan jauh dari :

  • 1. Memperdayai dan tidak menghormati Guru.
  • 2. Menjelek-jelekkan dan meremehkan Mulacarya. (Mencari-cari kekurangan Acarya)
  • 3. Menggunakan pandangan pribadi untuk mendebat Satya Dharma.
  • 4. Perilakunya menghina Guru dan Buddha.
  • 5. Atas kerelaan sendiri jatuh ke Neraka Vajra.
  • 6. Menghina Dharma.
  • 7. Menggunakan perilaku yang paling rendah untuk mencelakai sadhaka sejati,

baru puas setelah tujuannya untuk menghancurkan tercapai.
Saya apa adanya memberitahu Anda semua :
Seorang sadhaka tantra yang sejati setiap saat harus mampu melaksanakan :

  • 1. Dalam tiga waktu menghaturkan pujana, sembah sujud dan mengenang Mulacarya dan Yidam.
  • 2. Bertobat.
  • 3. Membangkitkan ikrar agung.
  • 4. Melafal Sutra Raja Agung, Sutra Satyabuddha.
  • 5. Membuat mandala.
  • 6. Bervisualisasi, menjapa mantra dan memasuki samadhi.

Apabila sungguh terlampau sibuk, sehingga tidak dapat memperoleh tiga waktu ( matahari terbit, tengah hari dan matahari terbenam ), paling tidak sehari satu kali sadhana, sedangkan di dua waktu sisanya boleh menjapa mantra yidam 21 Apabila seorang sadhaka tantra memperoleh tanda-tanda yukta, tentu saja paling baik demikian. Namun apabila belum memperoleh tanda-tanda yukta, maka harus lebih tekun, lebih virya, sadarilah bahwa itu semua dikarenakan rintangan karma diri sendiri yang terlampau berat, hendaknya setiap saat bertobat, menekuni Sadhana Pertobatan, begitu rintangan karma tersingkirkan, sudah pasti akan beryukta.

Sikap seorang sadhaka tantra terhadap Mulacarya seharusnya : Meneladani sisi baik dari Guru, ini merupakan jalan menuju peningkatan. Namun apabila mulai mencari-cari kekurangan Guru untuk menggunjing, berarti ini tanda-tanda keterjerumusan. Yang meningkat akan memperoleh keberhasilan, sedangkan yang terjerumus dibelenggu oleh mara. ( Amalkan 50 Syair Pengabdian Pada Guru )

Dalam majalah dharma talk ini berisi penjelasan mengenai:

    • * Tanda Yukta Dalam Bersadhana – Dalam Susiddhikara Sutra dikatakan: “Jarang merasa lapar dan haus, jarang sakit, Prajna bangkit, bertambah pancaran wibawa dan kokoh, memperoleh mimpi baik, mimpi sering menjadi kenyataan, semakin bersukacita dalam bersadhana
    • * Mantra Trisuddha –Agni-sthiti-suddha. ( Kesejatian Berdiam Dalam Api ) Svara-sthiti-suddha. ( Kesejatian Berdiam Pada Suara ) Svara-phala-suddha. ( Kesejatian Hasil Dari Suara ).
    • * Sesuai Dengan Potensi & Kondisi – Saya menyadari bahwa dalam Tantrayana sangat penting untuk menyesuaikan dengan potensi dan kondisi, sebab kesesuaian dengan potensi dapat memudahkan untuk mencapai yukta.
    • * Catatan Konsultasi Spiritual: Apa yang disebut dengan “Batin Wajar Adalah Jalan Bodhi”– Yang disebut dengan ‘Batin wajar adalah jalan Bodhi’, Batin wajar adalah tidak bangun, tidak goyah, tidak mengambil, tidak melepas.
    • * Tubuh Anda Dikosongkan Buddha Bodhisattva Baru Dapat Masuk – Gelas kosong baru dapat dimasukkan air! Jadi, kita mengosongkan diri kita sepenuhnya, Buddha Bodhisattva baru akan masuk. “Bebas dari kekotoran” “terang dan sunya”, itulah sempurna.
    • * Pengulasan Tata Ritual Tantra Lengkap Dan Mendetail: Bagian 22: Utpatti-krama dan Sampanna-krama – Yaitu diumpamakan seperti kita terlebih dahulu masuk taman kanak-kanak, kemudian SD, dilanjutkan SMP, SMA, perguruan tinggi, magister dan doktor.
    • *【釋經文】又舍利弗……飯食經行

Terima Kasih atas dukungan dan doanya.
=======================================================================================================

Bagi temen temen sedharma yang ingin mendapatkan hard copy majalah dharma talk dapat mengisi formulir berlangganan majalah dharma talk yang dapat di https://www.shenlun.org/dharma-talk

Bagi temen temen sedharma yang berminat menjadi donatur dharma talk , dapat  mengisi formulir donatur dharma talk yang dapat di peroleh di sini dan mengirimkan kembali ke redaksi Dharma Talk melalui email, post atau fax vihara.

Majalah Dharma talk juga menerima :

      • * Pemasangan kolum sutra atau mantra -Untuk informasi lebih lanjut mengenai setting, ukuran, tipe kolom mantra dan sutra dapat menghubungi redaksi melalui email di [email protected] atau [email protected] untuk keterangan lebih lanjut
      • * Pemasangan iklan. Iklan yang terpasang di dalam Majalah Talk akan di baca dan di lihat hampir semua umat zhen fo zong dan orang yang berjodoh di seluruh Indonesia, karena majalah ini di bagi bagikan ke berbagai wilayah indonesia dan beberapa kota di negara Malaysia.

Selain dari beberapa cara yang telah di jelaskan di atas, Majalah dharma talk juga membuka cara lain bagi temen temen yang berminat untuk membantu upaya redaksi melakukan penyampaian dharma dengan:

      • * Berpartisipasi dalam tim Dharma Talk
      • * Mengirimkan cerita pengalaman kontak batin yang di alami
      • * Mengirimkan cerita yang mengandung Dharma yang berkesan
      • * Mengirimkan Foto/Gambar unik yang berhubungan dengan Budha Dharma

Redaksi Majalah Dharma Talk
Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya (聖輪雷藏寺)
Jalan sayangan Lrg. Rumah Kuning Lama No. 619 Palembang
Telp. (0711) 350 798 Fax. (0711) 320 124
Email: [email protected]
Website: https://www.shenlun.org
Blog : http://blog.shenlun.org
Facebook: http://www.facebook.com/ViharaVajraBhumiSriwijaya
Youtube: http://www.youtube.com/j1ngen

Leave a comment

Your comment