Liputan dan Dokumentasi Upacara Api Homa Pemberkahan dan Penyeberangan Maha Cundi 17 April 2016 di VVBS Palembang

Temen – temen, Amituofo
Berikut ini adalah Video Dokumentasi dari Upacara Api Homa Pemberkahan dan Penyeberangan Maha Cundi Bodhisattva :

Dharmadesana Vajra Acarya Lian Pu selengkapnya:
http://shenlun.org/share/mp3/lian_pu_17apr2016.mp3

Dharmadesana Vajra Acarya Lian Yuan selengkapnya:
http://shenlun.org/share/mp3/lian_yuan_17apr2016.mp3

Liputannya adalah sebagai berikut :

Dalam rangka memperingati hari suci Maha Cundi Bodhisattva yang jatuh tanggal 22 April 2016, maka Tanggal 17 April 2016 Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya menyelenggarakan Upacara Api Homa Pemberkahan dan penyeberangan Maha Cundi Bodhisattva (南無準提佛母息災祈福超度護摩火供大法會). Upacara ini dipimpin oleh V.A Lian Yuan dan di dampingi oleh V.A Lian Pu serta Bhikkhu Lhama Lian Zui.

Sekilas mengenai Cundi Bhagawati dari ceramah Mahaguru di Seattle pada tanggal 19 Juli 2014 : Cundi Bhagavati ( Zun-ti Fo-mu ) yang dapat menjadi Yidam sekaligus Dharmapala; Beliau sangat termasyhur dan memperoleh penghormatan agung dalam Tantra Timur. Cundi Bhagavati paling unggul dalam parisuddhi ( kemurnian ), juga merupakan golongan Avalokitesvara. Salah satu dari enam Guru ‘jalan luar’ ( Tirthika ) di India pada masa Hyang Buddha, yaitu Jain, mempunyai sosok Bhagavati yang paling dihormati, yaitu Cundi Bhagavati.

Dalam ceramah Mahaguru di Seattle pada tanggal 27 September 2014 : Cundi Bhagavati tergolong sebagai Avalokitesvara Bodhisattva. Mudra Cundi Bhagavati sangat istimewa, sebab Mudra tersebut disebut sebagai ‘Mudra Dharani’. Saat hendak melakukan tarian mudra, mudra yang pertama kali dibentuk adalah Mudra Cundi Bhagavati yang juga merupakan Mudra Dharani. Rahasia dari mudra ini adalah :

  • 1. Dua jari tengah yang saling bersentuhan bermakna : Gunung Sumeru.
  • 2. Dua jari telunjuk yang ditekuk bermakna : Yin dan Yang.
  • 3. Kelingking dan jari manis kedua tangan yang saling merangkap bermakna : alam semesta.

Oleh karena itu semua Buddha Dharma berada dalam Dharani, Tantrayana juga disebut sebagai ‘Dharani’. Cundi Bhagavati adalah Bhagavati yang sangat agung, Beliau dapat menjadi Yidam sekaligus Dharmapala.

Dharmaraja Lian-sheng menjelaskan bahwa transmisi Sadhana Cundi Bhagavati berasal dari Acarya Pu-fang (普方上師), vihara dari Acarya Pu-fang adalah Zong-chi Si ( 總持寺 ). Mudra Cundi Bhagavati adalah Adharana Mudra, yaitu mudra yang pertama kali dibentuk saat kita melakukan tarian mudra.

Saat itu, Acarya Pu-fang menginstruksikan supaya Dharmaraja Lian-sheng terlebih dahulu menekuni Sadhana Catur-prayoga, kemudian barulah menekuni Sadhana Guru-yoga, baru kemudian menekuni Sadhana Yidam Yoga Cundi Bhagavati ; Cundi Bhagavat merupakan satu dari Delapan Yidam Utama dalam Zhenfo Zong.

Cundi Bhagavati disebut juga Bunda dari 7 koti Buddha, maknanya adalah sangat banyak Buddha yang terlahir dari Cundi Bhagavati ; Dalam Vajradhatu dan Garbhadhatu Mandala, Cundi Bhagavati bersemayam dalam Avalokitesvara-sala, oleh karena itu merupakan manifestasi dari Avalokitesvara Bodhisattva.

Dharmaraja Lian-sheng melanjutkan, Mudra Cundi Bhagavati, Mudra Tara dan Mudra Vajrapani Bodhisattva sangat mirip.

Dalam Dharmadesana Mahaguru pada tanggal 10 Desember 1988, Malam hari ini kita berpuja bhakti Sadhana Cundi Bhagavati, dari manakah sumber Cundi Bhagavati ? Sesungguhnya Cundi Bhagavati juga berasal dari Istana Vijaya Dharmadhatu dari Maha-vairocana Tathagata. Oleh karena itu Padmakumara satu sumber dengan Cundi Bhagavati.

Cundi Bhagavati adalah saudara perempuan dari Padmakumara, oleh karena itu ikatan mereka seerat saudara kandung. Oleh karena itu pula Cundi Bhagavati merupakan salah satu dari Delapan Maha Yidam kita.

Dalam Tantra Tiongkok, Tantra Tiantai dan Tantra Timur , Cundi Bhagavati merupakan Adinata Bhagavati. Sedangkan di Tantra Tibet sendiri sangat jarang mendengar mengenai Cundi Bhagavati. Banyak Rinpoche Tibet juga tidak mengenal Cundi Bhagavati. Oleh karena itu terhadap Tantrayana Tiongkok, Tantrayana Tian-tai dan Tantrayana Jepang, Cundi Bhagavati teristimewa melindungi. Terhadap orang Tibet sepertinya lebih jauh.

Sebab Padmakumara sendiri berasal dari Istana Maha-vairocana Tathagata. Oleh karena itu menyadari bahwa keagungan Cundi Bhagavati harus disebarluaskan keseluruh dunia. Maka Cundi Bhagavati menjadi salah satu dari Delapan Maha Yidam Zhenfo Zong.

Gelar dari Cundi Bhagavati adalah Vajra Terunggul (最勝金剛 / Zui-sheng jin-gang ) dan Vajra Sesuai Harapan (如意金剛 / Ruyi Jin-gang). Sebab utamanya adalah Beliau berasal dari Istana Maha-vairocana Tathagata.

Tanggal 17 April 2016, upacara dimulai pukul 14.00 WIB. Dalam upacara ini terdapat pemberkahan (Chi fu / 祈福) dan penyeberangan (Chaotu / 超度). Jadi, formulir pendaftaran yang digunakan adalah Formulir pemberkahan, formulir penyeberangan serta kayu homa. Temen – temen yang telah partisipasi melalui email semuanya telah di proses. Terima kasih atas partisipasinya.

Muda mudi yang telah mengenakan jubah dharma telah siap untuk menjemput rombongan Vajra Acarya. Dengan diiringi mantra hati Padmakumara (Om Gu Lu Lian Sheng Xi Di Hum) mereka berjalan dengan anggun dan wibawa untuk menjemput Vajra Acarya menuju ruangan Bhaktisala.

Sesampainya Vajra Acarya di ruang Bhaktisala, lantunan lagu pendupaan mengiringi Vajra Acarya mempersembahkan dupa. Dilanjutkan dengan mempersilahkan para Vajra Acarya duduk dan para Bhikkhu Lhama untuk duduk, kemudian memasuki tata ritual upacara.

aksara

Visualisasi Maha Cundi yaitu Di atas samudera, langit cerah tak berawan, cakra chandra terbit dari permukaan samudera, di tengah cakra chandra terdapat bijaksara ZHUN berwarna putih, memancarkan cahaya kuning muda. Bijaksara ZHUN yang berada di tengah cakra chandra berputar, berubah menjadi Cundi Bhagawati yang berwarna kuning muda, Beliau adalah sesosok Maha Bhagawati yang bermata tiga dan berlengan delapan belas, mengenakan mahkota ratna yang bertahtakan sesosok nirmanakaya Buddha. Lengan Bhagawati mengenakan barang berharga, jubah surgawi berwarna putih. Delapan belas lengan-Nya memegang beragam Dharmayudam, dari sebelah kanan gambar ke bawah searah jarum jam adalah RATNA-KETU, PADMA, KENDI, TALI, CAKRA, KEONG, RATNA-KUNDIKA, KOTAK PRAJNA, RATNA-MALA, MUDRA AKAR, VAJRA, KAIL, KAPAK, BUAH SURGAWI, JAPAMALA, PEDANG PRAJNA, MUDRA ABHAYA, Mudra Akar dibentuk dengan kedua tangan-Nya, jumlah keseluruhan adalah 18 tangan. Tubuh Cundi Bhagawati berwarna kuning muda, bermata 3 dan berlengan 18, mengenakan mahkota ratna yang bertahtakan nirmanakaya Buddha, muncul dan menetap dengan anggun di angkasa di hadapan sadhaka. Bervisualisasi dari mata langit Cundi Bhagawati memancarkan seberkas cahaya putih yang amat tajam mengabhiseka ubun-ubun kepala sadhaka, sehingga sekujur tubuh sadhaka menjadi putih bersih dan murni. Kembali bervisualisasi dengan berulang-ulang, bahwa dari mata ketiga Maha Cundi memancarkan seberkas cahaya yang amat tajam pada kening tepat di bagian mata ketiga sadhaka. (Bagi yang hendak memperoleh mata ketiga, visualisasilah hingga kening sampai terasa kaku).

aksara

Mudra dari Maha Cundi bisa anda lihat di samping ini (anda bisa download mudra ini dengan klik di sini). Mantra Maha Cundi yaitu 嗡。者禮主禮。準提。梭哈。(Om. Zhe li zhu li. Zhun ti. suo ha).

Setelah selesai melafalkan mantra Maha Cundi, Vajra Acarya menuju ke tempat puja api homa. Vajra Acarya melakukan puja api homa dan memperagakan mudra tolak bala, pemberkahan dan penyeberangan. Dilanjutkan dengan meditasi.

Setelah selesai puja api homa, sebelum tata ritual upacara memasuki pelafalan mantra 8 yidam, terlebih dahulu melantunkan pujian terhadap Maha Cundi Bodhisattva yaitu “大聖準提尊,哀愍於世間,成就諸悉地,我今恭敬禮。大慈準提尊,我今為本尊,福持功德海,我今恭敬禮。大力準提尊,善哉明持王,降伏諸魔難,我今恭敬禮。大福準提尊,如意無等等,真如有摩尼,我今恭敬禮。Maha Mulia Maha Cundi, mengasihi duka dunia, Mencapai berbagai siddhim berkenan kita sujudi. Maha maitri Maha Cundi, sudi dijadikan yidam, Memberkahi lautan pahala, berkenan kita sujudi. Maha sakti Maha Cundi, Vidyaraja yang sungguh bijak, Menakluk berbagai mara, berkenan kita sujudi. Maha berkah Maha Cundi, leluasa tiada tara, Teguh sejati memiliki ratna mani, berkenan kita sujudi”.

Upacara telah selesai dengan sukses dan sempurna, Vajra Acarya menyampaikan ceramah dharma-Nya yang bisa teman – teman dengarkan di atas.

Selesai menyampaikan ceramah dharma, Vajra Acarya mewakili Mahaguru memberikan abhiseka sarana dan abhiseka pemberkahan Maha Cundi Bodhisattva kepada umat yang hadir.

Upacara telah selesai dengan sukses dan sempurna berkat pancaran cahaya dari Mahaguru dan para Buddha Bodhisattva. Terima kasih kepada teman – teman sedharma yang telah berpartisipasi dan mendukung suksesnya Upacara ini. Semoga anda semua selalu mendapatkan pemberkahan dari Mahaguru, Bodhisattva Maha Cundi, para BUddha BOdhisattva dan makhluk suci lainnya.

Om Mani Padme Hum

Informasi terkait :

Untuk download Tata Ritual Maha Cundi beserta bulatan penjapannya, silahkan ke sini :
https://www.shenlun.org/lainnya/download/tata-ritual/

Untuk download Mantra Maha Cundi beserta bulatan penjapannya, silahkan ke sini :
https://www.shenlun.org/lainnya/download/mantra/

Untuk download Mudra Maha Cundi beserta bulatan penjapannya, silahkan ke sini :
https://www.shenlun.org/lainnya/download/mudra/

Untuk download Screen Saver Maha Cundi beserta bulatan penjapannya, silahkan ke sini :
https://www.shenlun.org/lainnya/download/lainnya/

Informasi lainnya :
https://www.shenlun.org
http://blog.shenlun.org

Om Mani Padme Hum.

Leave a comment

Your comment