Liputan dan Dokumentasi Upacara Pertobatan Satya Buddha 18 September 2016 di VVBS Palembang

Temen – temen,
berikut ini adalah dokumentasi Upacara Pertobatan Satya Buddha 18 September 2016

Dharmadesana Vajra Acarya Lian Pu selengkapnya:
http://shenlun.org/share/mp3/lian_pu_18sept2016.mp3

Liputannya adalah sebagai berikut

Mengapa kita harus melaksanakan ritual / sadhana pertobatan? Dikatakan dalam Sutra Penembusan Pikiran bahwa dosa/pelanggaran akan menjadi besar bila disembunyikan dan akan menghilang sewaktu pelakunya bertobat. Kita semua mengenal ayat pertobatan berikut ini: “Semua karma buruk saya semenjak dahulu kala timbul karena loba, dosa, dan moha saya yang berkepanjangan dan dilakukan oleh tubuh, ucapan, dan pikiran saya. Sekarang, saya menyesali semua kesalahan kesalahan saya dan bertekad tidak akan mengulanginya lagi.”

Sadhana pertobatan atau puja pertobatan adalah sebuah aspek penting dalam Budhisme. Ritual Pertobatan Namaskara adalah satu dari banyak sadhana pertobatan dalam Budhisme.

Sepanjang pengetahuan saya, ada banyak jenis ritual pertobatan:

  • • Pertobatan Kaisar Liang – Kaisar Liang menciptakan ini setelah membaca sutra sutra Mahayana demi selir nya.
  • • Pertobatan Air – diciptakan oleh Master Wu Da setelah ia mempela-jarinya dari Shen Zen.
  • • Pertobatan Terang Emas – Master Tien Tai menciptakan ini berdasarkan Sutra Terang Emas.
  • • Pertobatan Avalokitesvara – berdasarkan Sutra Avalokitesvara untuk menghapuskan semua kemungkinan bencana.
  • • Pertobatan Amitabha – diambil dari kekuatan penyucian maha besar dari Amitabha Budha.
  • • Avatamsaka (Bunga Dharma) – Master Tien Tai menciptakan ini dari Sutra Avatamsaka. Juga dikenal sebagai enam organ indra dan samadhi Avatamsaka.
  • • Pertobatan Budha Obat – berdasarkan sutra dari prasetya dan kebajikan Bhaisajyaguru Budha.
  • • “Fang Deng” (Persamaan) – Master Tien Tai menciptakan ini dari kombinasi beberapa sutra dharani.

Sebuah paragraph dari Sutra Maha Persamuan adalah yang paling saya suka:

“Sepotong pakaian berusia 100 tahun dapat dibersihkan dalam sehari. Demikian pula semua karma buruk yang dihasilkan selama berbagai inkarnasi dapat dilenyapkan bila kita meluangkan sedikit waktu, mungkin sehari, untuk mentaati pikiran yang benar seperti yang diuraikan oleh Dharma.”

Berikut ini adalah sebuah ayat pertobatan Tantra:

Dihadapan Penjelmaan dari Tri Ratna, saya bernamaskara kepada Guru Saya, Teratai Bersinar, gagal mentaati ajaran ajaran Guru dan para Budha, menyerang Sang Guru, dan dihadapan saudara saudari sedharma saya, muncul pandangan pandangan saya yang menyimpang dan komentar komentar saya yang menghina, tidak memvisualisasikan yidam dan mandala dengan jelas, tidak membaca sutra dengan jelas dan ejaan yang salah dari mantra yang saya japa, membocorkan rahasia rahasia yang dipercayakan kepada saya, membuka ke 10 hal penting dari Tantra, dan menipu sang Guru, Saya mengakui semua pelanggaran akar dan bertobat, saya mengakui semua pelanggaran cabang dan bertobat, sewaktu menjalankan tugas tugas dan Pancasila, tidak berlatih dengan tekun, penjapaan, meditasi, dan sila, memboroskan waktu dan tidak melaksanakan 6 latihan harian, Karena kemalasan dan kikir harta, saya tidak memberikan persembahan, tenggelam dalam kenikmatan indra dari tubuh, ucapan, dan pikiran, dan melanggar sila sila.

Saya bertobat atas semua kesalahan saya, semua kesalahan, pelanggaran, dan kekotoran, saya mengakui semuanya dan bertobat dengan tulus hati, untuk dapat mencapai kesucian absolut.

Terdapat juga 3 jenis pertobatan:

1. Mengakui semua karma buruk yang diciptakan oleh tubuh, ucapan, dan pikiran dihadapan sang Budha. Jenis ini diguna-kan untuk menambal sila sila yang telah kita langgar. Ini dikenal sebagai “Pertobatan Karma”.

2. Dalam meditasi, kita mengundang sang Budha untuk menyentuh kepala kita, atau mengundang seorang Bodhisattva untuk memancar-kan sinar kepada kita. Tanda tanda positif ini menolong melenyap-kan semua jenis karma buruk kita. Ini disebut sebagai “Pertobatan Bentuk”.

3. Menghapuskan avidya dari jalan tengah dengan cara cara perenung-an/meditasi mengenai konsep ‘tak timbul’. Ini disebut “Pertobatan Tak Timbul”.

Dalam buku yang berjudul “Vajra Tantra dari Ling Xian”, saya menyebutkan tentang ritual pertobatan dari Satyabudha. Ada lima hal penting:

  • 1. Pengundangan para Budha sebagai saksi.
  • 2. Menerima pancaran sinar para Budha untuk penyucian.
  • 3. Menyebut nama para Budha dan menjapa mantra
  • 4. Visualisasi dan Mudra
  • 5. Penyaluran Jasa dan Pertobatan

Ritual pertobatan Satyabudha itu harus dilaksanakan sebagai bagian dari sadhana Catur Prayoga dan Guru Yoga. Bila kita menjalan-kan ritual ini dengan benar, karma baik kita akan meningkat dan karma buruk dihapuskan. Mantra Sata-Aksara (mantra Vajrasattva) dikenal sebagai mantra terbaik untuk pertobatan didalam Tantra Tibet. Ketiga manfaatnya adalah pertobatan, penerimaan berkah dari Panca Dhyani Budha dan penambalan ketidak-sempurnaan sadhana. Dua alasan untuk menjalankan sadhana Vajrasattva perlu ditekankan: Semua karma buruk semenjak masa lampau dapat terhapuskan…………….. baca selengkapnya artikel ini di sini

Bertepatan dengan Bulan 8 Tanggal 18 Imlek, hari Minggu 18 September 2016 jam 2 siang, Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya menyelenggarakan Upacara Pertobatan Satya Buddha (真佛寶懺息災祈福超度大法會). Upacara ini dipimpin oleh Vajra Acarya Lian Pu dan di damping oleh para Bhikkhu Lhama.

Sebelum upacara dimulai, Ruang Bhaktisala telah dipadati oleh umat yang hadir untuk berpartisipasi upacara pertobatan tersebut, ada yang sedang menulis formulir, ada juga yang sedang membeli persembahan. Pertobatan di awali dengan barisan muda mudi menjemput rombongan Vajra Acarya diiringi Mantra Padmakumara. Sesampainya V.A pemimpin upacara di ruang Bhaktisala, mempersilahkan Beliauu untuk mempersembahkan dupa hingga memohon kehadiran Padmakumara untuk memberkati serta melafalkan mantra Padmakumara. Semua berjalan sesuai dengan tata ritual Upacara Pertobatan Saya Buddha dan berlangsung dengan khidmat. Sekitar 250 orang umat hadir untuk ikut berpartisipasi dalam upacara ini.

Selesai upacara, Vajra Acarya menyampaikan ceramah Dharma yang bisa temen – temen dengarkan di atas. Kemudian selesai menyampaikan ceramah Dharma, Vajra Acarya mewakili Mahaguru untuk memberikan abhiseka pemberkahan Padmakumara Putih kepada umat yang hadir. Upacara telah berjalan dengan sukses dan sempurna, berkat pancaran cahaya adhistana dari Mahaguru, para Buddha Bodhisattva, Yidam, Dharmapala, serta makhluk suci lainnya.

Terima kasih kepada teman – teman yang telah berpartisipasi dan mendukung seluruh kegiatan ini.
Semoga anda semua selalu diberkati oleh Mahaguru dan para Buddha Bodhisattva, yidam, para Dharmapala serta Makhluk Suci lainnya.

Om Mani Padme Hum

Informasi terkait :

Untuk download Tata ritual Sadhana Padmakumara, silahkan ke sini :
https://www.shenlun.org/liturgi/sadhana-padmakumara/

Untuk download Sutra Satya Buddha beserta bulatan penjapaan, silahkan ke sini :
https://www.shenlun.org/sutra/sutra-satya-buddha/

Untuk download Mantra Pendek Padmakumara beserta bulatan penjapaan, silahkan ke sini :
https://www.shenlun.org/mantra/mantra-pendek-padmakumara/

Untuk download Mantra Panjang Padmakumara beserta bulatan penjapaan, silahkan ke sini :
https://www.shenlun.org/mantra/mantra-padmakumara/

Untuk download dokumen penyalinan Sutra Satya Buddha, silahkan ke sini :
https://www.shenlun.org/lainnya/download/penyalinan-sutra/

Untuk download Mudra Padmakumara, silahkan ke sini :
https://www.shenlun.org/lainnya/download/mudra/

Untuk download Screen saver Mahaguru, silahkan ke sini :
https://www.shenlun.org/multimedia/gratis-screen-saver-grand-master/

Informasi menarik lainnya :
https://www.shenlun.org
http://blog.shenlun.org

Leave a comment

Your comment