Empat Asas Penting Dalam Latihan Vajrayana

Download: artikel Empat Asas Penting Dalam Latihan Vajrayana (PDF)

Empat Asas Penting Dalam Latihan Vajrayana

Ada empat asas penting yang harus di perhatikan dalam pelatihan Vajrayana – beryoga. Yang pertama adalah mantap tak tergoyahkan, yang kedua pengalaman, yang ketiga adalah tingkat pencapaian dan yang terakhir adalah selalu memperhatikan ketiga asas penting diatas. Yang dimaksud dengan mantap tak tergoyahkan adalah anda tidak boleh emosi atau terombang-ambing perasaan, pikiran anda tak tergoyahkan. Yang terpenting dalam pelatihan yoga Vajrayana adalah tak tergoyahkan dan mencapai keheningan, pikiran anda mantap tidak berkelana ke sana ke mari. Keadaan / proses demikian disebut Mahamudra Pelatihan. Pikiran anda mantap tak tergoyahkan, inilah yang terpenting. Kedua adalah pengalaman.

Dalam proses pelatihan, anda mencermati pengalaman pelatihan yang anda, memperhatikan pengalaman-pengalaman yang telah disampaikan Acarya, dengan seksama memilih pengalaman yang sesuai dengan diri anda, karena ada yang tidak cocok dengan anda, ada yang cocok dengan anda. Dari berbagai pilihan pengalaman yang ada, anda harus memilih cara untuk mencapai keadaan mantap dan tak tergoyahkan yang sesuai, untuk dipraktekkan. Yang ketiga adalah tingkatan pencapaian. Dalam proses pelatihan Vajrayana, anda harus mengenali pencapaian anda sudah sampai tahap mana? Misalnya seluruh tubuh anda terasa hangat, ini merupakan satu tahap pencapaian. Atau pada saat meditasi, tubuh anda terasa sejuk sekali, ini juga merupakan suatu tahap pencapaian. Tubuh anda terasa sangat enteng dan mantap (prasrabdhi), ini juga merupakan suatu tahap pencapaian. Sekujur tubuh anda terasa hangat, ada prana yang bergerak, ini merupakan satu tahap pencapaian. Anda merasa sangat kokoh, tekad menapaki Sang Jalan tak tergoyahkan, ini juga merupakan suatu tahap pencapaian. Bodhisattva memiliki lima puluh satu tahap pencapaian. Anda harus mengenali sekarang ini anda berada pada tahap yang mana? Kemudian setapak demi setapak bergerak maju. Ketika dalam proses pelatihan diri, cahaya anda dapat bertukar-alir dengan cahaya semesta alam, ini juga merupakan suatu tahap pencapaian. “Rasa” yang dialami jasmani adalah penting sekali. Karena apa yang dialami seperti rasa hangat, enteng, sejuk, memutar dharmacakra, mengungkapkan ekspresi yang tak terlukiskan, memasuki samudra cahaya, semua ini merupakan tanda-tanda tahap pencapaian. Pada tahap awal merasa tubuh membesar, atau mengecil, atau melayang, atau merasa sangat puas, ini merupakan suatu tahap pencapaian. Sang Buddha mengajar kepada kita agar sering berefleksi terhadap ketaktergoyahkan, pengalaman dan tahap pencapaian, sering meperhatikan ketiga pokok ini, itulah asas yang keempat. Dalam pelatihan yoga di Vajrayana, anda harus sering berefleksi terhadap keempat asas ini. Tilopa berkata kepada Naropa, selain Mahamudra, tidak ada lagi ilmu yang dimiliki beliau; kalau ada ilmu yang lain, itu hanyalah sampingan saja. Yang dimaksud dengan Mahamudra adalah cara untuk mencapai abhisambodhi. Jadi, selain ilmu ini tidak ada lagi ilmu yang lain. Di tempat beliau hanya ada Mahamudra. Karena dengan menguasai Mahamudra anda pasti akan mencapai abhisambodhi. Proses pelatihan di sini disebut sebagai Mahamudra. Semua siswa harus memperhatikan asas ini. Yang pertama adalah mantap tak tergoyahkan. Kedua, bersandar pada pengalaman Acarya dan diri sendiri. Ketiga, mengenali tahap pencapaian anda, selangkah demi selangkah berlatih dengan tekun. Keempat, selalu memperhatikan ketiga asas di atas…..Baca selengkapnya di sini <klik>

Leave a comment

Your comment