Raja Naga (Dragon King) – “龍尊王佛” (Long Zun Wang Fo)

Raja Naga (Dragon King) – “龍尊王佛” (Long Zun Wang Fo)
(Ceramah Maha Acarya Lian Sheng (Shi Zun) pada tanggal 4 Februari 1990)

Mengajarkan Sadhana Raja Naga

Selamat malam, semuanya! Karena baru beberapa hari yang lalu kita merayakan hari tahun baru imlek, maka sekarang saya ingin mengucapkan selamat tahun baru kepada kalian semua disini. “gong Xi Fa Cai”. Wah, kalian semua senang yah mendengar kata kata “Fa Cai”.

Saya senang sekali berkesempatan bertemu dengan kalian semua pada malam ini karena saya jarang sekali mendapat kesempatan seperti ini. Saya sangat gembira melihat kalian semua begitu penuh dengan semangat.
Karena hari tahun baru imlek baru saja berlalu, saya pikir adalah sesuai bila topik pembahasan pada hari ini adalah sadhana Raja Naga.
Sesungguhnya, pembabaran sadhana Raja Naga ini memang dihimbau oleh Raja Naga sendiri. Melalui saya, Raja Naga ingin kalian mengetahui bahwa ada sadhana seperti ini karena sampai sekarang belum ada yang tahu. Kalaupun ada orang yang mengetahui tentang sadhana ini, maka berarti saya belum pernah mengenal orang itu.

Kita tahu bahwa dalam sutra – sutra Budhis memang ada catatan catatan tentang Raja Naga. Ini karena sewaktu Sakyamuni Buddha membabarkan ajaran-Nya, ke 8 kelompok dewa dan naga (Tian Long Ba Bu) sering datang untuk mendengarkan ajaran dan untuk memberikan dukungan.
Upacara kita pada hari ini juga didukung oleh ke 8 kelompok dewa dan naga. Jangan kaget yah sebab saya ingin memberitahukan kalian bahwa pada hari ini, sekarang ini ada 15 naga sedang melayang di angkasa di atas kita. Bukan 16, bukan 14, tapi tetap 15 naga. Ada 15 naga disini pada hari ini untuk mendukung upacara dharma ini.
Banyak Buddha dan Bodhisattva juga hadir disini pada hari ini. Ada Amitabha, Kwan Im, Catur Maharajakayika, Dharmapala Vajrapani, guan gong, dan banyak lagi Buddha dan Bodhisattva. Salah satu Buddha yang hadir disini adalah Buddha Raja Naga (Long Zun Wang Fo). Beliau adalah satu dari 35 Buddha yang disebutkan dalam Artikel Pertobatan. Buddha Raja Naga, seorang Buddha yang sangat agung, telah turun pada hari ini bersama Raja Raja Naga laininya karena mereka mengetahui bahwa saya akan berbicara tentang sadhana Raja Naga pada hari ini.

Selanjutnya dalam buku yang ke 86, saya akan menulis tentang bagaimana Raja Naga datang memohon kepada saya untuk berbicara tentang sadhana Raja Naga ini.

Di sebelah utara Seattle di Amerika Serikat ada sebuah pulau yang disebut Pulau Connetal. Pulau ini ada di lautan Pasifik. Pada suatu hari, saya bersama beberapa siswa pergi ke sebuah taman di pulau itu untuk mengagumi pemandangan laut dari sana. Dua Acarya ikut bersama saya. Matahari sudah terbenam dan lautan dalam keadaan tenang bagaikan cermin, tanpa ombak sama sekali.
Tiba – tiba, air di tengah lautan Pasifik mulai bergolak! Pergolakan ini seperti gelembung – gelembung air mendidih di atas panci panas sewaktu kita memasak makanan pot. Terdengar seperti “Buh, Buh, Buh, Buh.” Semua siswa yang datang bersama saya melihat dan mendengar fenomena aneh ini. Di saat yang sama, saya membaca mantra. Oh ya, salah satu siswa yang bersama saya waktu itu juga hadir disini pada hari ini, upasika Fong-Cheng. Ia mungkin duduk diantara kalian sekarang ini.
Sungguh aneh! Hanya air di depan kami yang bergolak terus sedangkan bagian lain dari permukaan laut masih sangat tenang bagaikan cermin.
Jadi, saya berbicara kepada lautan, “Baiklah. Sudah cukup! Harap tenang!” Pergolakan air itu langsung berkurang dan lautan menjadi tenang kembali…

Baca kelanjutannya dan download di website https://www.shenlun.org/artikel-lain/raja-naga/

Sumber : Padmakumara 16 dan Vajra Acarya Lian Yuan
Compilled by: VVBS web team

Leave a comment

Your comment