Liputan dan Dokumentasi Upacara Api Homa Pemberkahan Marici Bodhisattva
Temen – temen,
berikut ini adalah dokumentasi Upacara Api Homa Pemberkahan Marici Bodhisattva
Liputannya adalah sebagai berikut
Minggu, Tanggal 16 Januari 2011 Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya menyelenggarakan upacara Api Homa Pemberkahan Marici Bodhisattva. Upacara ini dimulai pada pukul 16.30 WIB dipimpin oleh V.A Lian Yuan (釋蓮元金剛上師主壇). Sebelum upacara dimulai, saudara – saudari sedharma sibuk untuk mendaftarkan keluarga mereka untuk dituliskan di kayu homa. Upacara berlangsung dengan sangat khidmat saat pembacaan mantra, sutra, serta proses visualisasi.
Memasuki tahap inti yaitu visualisasi Marici Bodhisattva. Cara visualisasinya adalah 大海上面,萬里無雲晴空,月輪從海上升起虛空月輪中有一個種子字摩字放金色光,摩字旋轉,化為摩利支天菩薩。摩利支天菩薩二臂天女形象,坐於蓮花座上,左手持天扇,右手下垂,掌心向外成與願印。摩利支天菩薩身著白色天衣,身金色。觀想摩利支天菩薩放三光加被行者,行者得三業清淨,通體光明。Bervisualisasi di atas samudra langit yang cerah, cakra candra terbit dari permukaan laut, dan ditegahnya terdapat bijaksara “mo” berwarna emas yang memancarkan cahaya keemasan, bijaksara tersebut berputar dan muncul Marici Bodhisattva. Marici Bodhisattva berwujud lengan dua, duduk di atas padmasana, tangan kiri memegang kipas, tangan kanan menjulur ke bawah, membentuk mudra Varada. Tubuh Marici Bodhisattva berwarna emas, mengenakan jubah berwarna putih. Lalu bervisualisasi Marici Bodhisattva memancarkan tricahaya pada diri sadhaka, sadhaka memperoleh triguhya, sekujur tubuh menjadi besih dan bening.
Setelah bervisualisasi, melafalkan mantra Marici Bodhisattva sebanyak 108 kali, memohon pancaran cahaya pemberkahan dari Marici Bodhisattva. Mantranya adalah : 嗡。 摩利支玉。梭哈 (om. mo li zhi yu. suo ha). Kemudian membaca sutra dari Marici Bodhisattva. Untuk download sutra tersebut, silahkan klik di sini.
Untuk download mantra Marici Bodhisattva, silahkan klik di sini.
Upacara selesai, Vajra Acarya menyampaikan ceramah dharma-Nya. Inti dari ceramah Beliau adalah Rupang Marici ada berbagai banyak wujud, ada yang berwujud Bidadari atau Peri yang berdiri atau duduk di atas singgasana Bunga Teratai. Tangan kiri Marici memegang Kipas Angin Surgawi, di depan dada tangan kanan Marici dikebawahkan. Wujud Marici yang lainnya, ada yang menunjukkan dalam sikap marah, dan digambarkan mempunyai tiga muka, setiap wajahnya terdapat tiga mata, mempunyai enam tangan dan mengendarai merak tunggangan yang berupa seekor babi. Tangan kiri memegang busur panah yang dapat menghilangkan kecemasan dan seutas tali. Tangan kanan membawa sebuah tongkat alat penumbuk padi yang diberi senjata Vajra, sebuah jarum, dan sebuah anak panah. Selain ini, masih banyak wujud Marici yang lainnya.
Melatih sadhana Marici sangatlah bagus, karena bisa terhindar dari bencana atau terhindar dari orang yang ingin menyakiti kita. Menurut naskah suci Agama Buddha yang dinamai “Marici Dharani Sutra”, diceritakan bahwa Maha Bodhisattva Marici selalu berjalan di depan Dewa Matahari, tetapi Dewa Matahari tidak melihat Marici. Sebaliknya Marici dapat melihat Dewa Matahari, karena Marici bisa tidak menampakkan diri, sehingga orang dan makhluk – makhluk lain, tidak mampu melacak keberadaan Marici tersebut.
Untuk membaca lebih jelas mengenai Bodhisattva Marici, bisa dilihat di majalah dharma talk edisi November 2009.
Selesai upacara, Vajra Acarya mewakili Maha Guru untuk memberikan abhiseka pemberkahan Marici Bodhisattva.
Upacara berjalan dengan sukses dan sempurna, terima kasih kepada seluruh umat yang telah berpartisipasi dan mendukung suksesnya Upacara ini. Semoga Maha Guru dan para Buddha Bodhisattva selalu memberkati anda dan keluarga
Semoga Maha Guru selalu memutar roda dharma.
Om Mani Padme Hum