Kunci dari Catur Apramana

Kunci dari Catur Apramana

Makna Catur Apramana (pikiran atau batin yang tiada batas) adalah menjadikan semua makhluk hidup senantiasa memiliki kebahagiaan dan benih – benih kebahagiaan, demikian maitri yang tak terhingga. Menjadikan semua makhluk hidup senantiasa terbebas dari penderitaan dan benih – benih penderitaan, demikianlah karuna yang tak terhingga. Menjadikan semua makhluk hidup senantiasa bersuka cita dan memiliki benih – benih suka cita, demikian maitri yang tak terhingga. Menjadikan semua makhluk hidup senantiasa berada dalam keseimbangaan batin, menjauhi rasa suka atau benci, rasa menderita atau kebahagiaan, kebaikan atau keburukan serta sikap yang membeda – bedakan, demikianlah upeksa yang tak terhingga.

Catur Apramana adalah pikiran (batin) yang berada dalam keadaan maitri, karuna, mudita, dan upeksa. Penjelasan sederhana dari Catur Apramana adalah sebagai berikut memberi kebahagiaan kepada semua makhluk hidup, disebut maitri yang tak terhingga. Melenyapkan penderitaan kepada semua makhluk hidup, disebut karuna yang tak terhingga. Jika melihat orang lain merasa senang karena terbebas dari penderitaan atau melihat orang lain berbuat baik, ikut merasa berbahagia, disebut mudita yang tak terhingga. Tidak melekat pada ketiga keadaan batin di atas, atau bersikap sama terhadap kawan atau lawan, tidak merasa suka atau benci, disebut upeksa yang tak terhingga.

Catur Apramana ini jika diiringi dengan latihan meditasi, dapat mencapai alam Brahma dari Rapadhatu, sehingga disebut juga sebagai Catur Brahmawihara, karena Apramana dapat mengundang rejeki yang tiada batasnya.

Saya pernah menulis sebuah bab yang berjudul Visualisasi Apramana dalam buku “Guhyagarbha Wismayatiwismaya”. Ini merupakan latihan Mahabodhi yang Paripurna yang wajib dilakukan oleh setiap tantrika yang bertekad ingin menolong semua makhluk hidup.

Baca kelanjutannya dan download di situs Vihara

Sumber:

  • Wajragarbha(1), diperbanyak oleh Yayasan Buddha Tantra Mahayana Indonesia. (diterjemahkan dari buku “Satyabuddha Dharmatidharma” yang diterbitkan pada bulan Maret 1988).
  • Compilled by: VVBS web team

    Leave a comment

    Your comment