Dengan tidak terganggu seseorang baru bisa benar – benar bahagia

Majalah dharma talk edisi September 2009 telah terbit dalam versi electronic dan dapat di baca dan download selengkapnya di : https://www.shenlun.org/dharma-talk/2009/september/
Berikut ini salah satu artikel dari dharma talk edisi September 2009 yang berjudul Dengan tidak terganggu seseorang baru bisa benar – benar bahagia
Oleh : M.V.A Lian Sheng

Sembah sujud pada Y.M. Liao Ming, Guru Sakya Zheng Kong, Guru Thubten Dhargye, sembah sujud pada Gyalwa Karmapa XVI. Sembah sujud pada Triratna Mandala. Acarya pemimpin, Guru Dhara, Para Acarya, Dharmacarya, Para Lhama, para umat se-Dharma, juga umat se-Dharma di internet, salam sejahtera!

Barusan kita mendengarkan satu kunci yang terpenting yang disampaikan oleh Lhama Lian You yaitu “dari mana mulai bicara”; yang disampaikan oleh Acarya Lian Miao yaitu “bahagia”. Ceramah mereka berdua sangat bagus. Dalam pengamatan saya, Lhama Lian You adalah seorang Lhama yang sangat berkompeten, malah kinerja dan gayanya sangat unik, saya tidak begitu memahami kebiasaan dan sifatnya, tadi ia menangis, saya juga merasa entah “dari mana mulai bicara”. Terakhir ia menyebutkan tentang “anatman” (tiada ego). Saya merasa idenya sangat bagus, ia dapat mempersembahkan seluruh hidupnya mencakup kehidupan lampau, kehidupan sekarang, dan kehidupan yang akan datang kepada Zhenfo Zong, Miyuan, dan Dharmabakti, ini semacam “anatman”, sangat luar biasa.

Saya ingat orang tua Lhama Lian You pernah berkata pada Lhama Lian You, “Jika saya tahu kamu mau menjadi bhiksuni, buat apa saya kuliahkan kamu sampai tingkat S2, buat apa saya mengirim kamu kuliah ke Amerika Serikat?” Sebenarnya, kami sangat salut pada Lhama Lian You, ia seorang yang berbakat, kinerjanya sangat baik, sangat berkompeten, jadi ke manapun ia pergi, kinerjanya sangat memuaskan. Jadi, saya berharap Acarya Lian Ning jangan mendesaknya, asalkan diterangkan, ia akan laksanakan dengan sangat baik.

Begitu saya masuk ke Miyuan, saya merasa banyak Lhama sedang giat bekerja, namun di antara mereka, ada yang senang, ada juga yang susah, mood mereka juga tidak menentu. Namun, saya selalu merasa Lhama Lian You sangat unik, ia laksana baja, tak akan berkarat, dan bertekad kuat. Setelah menjadi bhiksuni juga demikian, ia terkesan sangat berkarakter. Namun, saya justru tidak pernah tahu, ternyata lubuk hatinya begitu lembut, sungguh “dari mana mulai bicara”. Namun, ia seorang Lhama yang sangat luar biasa, saya selalu beranggapan demikian.

Orang yang bahagia adalah orang yang sejahtera

Hari ini, Acarya Lian Miao membahas banyak hal, namun intinya adalah “bahagia”. Ia membahas soal ulat di dalam nasi. Jika itu saya, saya pasti menghabiskan nasi itu, saya tidak akan merasa di dalam nasi itu ada ulat, lalu mengeluarkannya! Saya kerap mengatakan satu kalimat, manusia dapat makan apa yang dimakan ulat, ulat dapat makan apa yang dimakan manusia, sehingga apa yang dapat dimakan ulat, kita tetap makan. Saya tidak akan merasa jijik atau ngeri kalau tidak sengaja makan ulat. Kita sederajat. Karena ulat sudah makan duluan, lantas kita makan lagi, sederajat. Di dalamnya mengandung makna sederajat. Menurut saya, orang yang benar-benar paling bahagia seharusnya bukan Mahaguru, melainkan Acarya Lian Deng, seharusnya ia orang yang benar-benar paling bahagia. Karena kebahagiaan Anda telah mempengaruhi Acarya Lian Deng, ia orang di sekitar Anda. Sementara saya dan Guru Dhara, saya kerap berkata, kalau kalian melihat Mahaguru, kalian pasti melihat Guru Dhara. Kalau kalian melihat Guru Dhara, kalian pasti melihat Mahaguru.

Jika Guru Dhara benar-benar berceramah Dharma di sini, lalu saya di Taiwan, sayalah orang yang paling bahagia. Jika Guru Dhara di Taiwan, saya di sini, saya juga merasa saya sangat bahagia. Hari ini orang yang benar-benar bahagia bukan saya, melainkan Acarya Lian Deng. Acarya Lian Miao benar-benar bahagia, ke manapun ia pergi, ia selalu merasa dirinya sangat aman. Sebenarnya, ia tidak aman, tetapi Acarya Lian Deng yang sangat aman, ia berasumsi bahwa Acarya Lian Deng yang begitu jujur dan realistis, di dunia ini benar-benar pelat yang paling aman, Anda tentu bahagia!

Terus terang, banyak siswa meminta Mahaguru “tidak memasuki nirvana”. Numpang tanya, ke mana saya pergi kalau saya “tidak memasuki nirvana”? Mohon Buddha menetap di dunia, tidak memasuki nirvana berarti di Seattle.

Bicara soal “hidup dan mati”, barusan Acarya Lian Miao mengatakan bahwa ia telah berpandangan terbuka. Ia membahas tentang penjelajahannya pada seni, lukisannya, ia menuturkan bahwa ia menganggap hidup ini sebuah sandiwara. Berarti ia berpandangan sangat terbuka. Saya tahu, pelukis besar Taiwan seperti Guru Liu Guosong dan Guru Li Qi-mao, di dunia ini mereka sangat tersohor, coba pikirkan sejenak, sebuah lukisan dapat dijual semahal itu, mereka itu pelukis besar. Mereka bahkan menganggap Acarya Lian Miao murid mereka, ini bagus sekali, kelak Acarya Lian Miao bisa menjadi penerus mereka. Seorang pelukis dapat melukis hingga dipuji oleh “pelukis tingkat tinggi”, memang sangat luar biasa. Berarti seni lukisnya sangat luar biasa, bisa begitu banyak senior kalangan pelukis mendukung Acarya Lian Miao, memuji Acarya Lian Miao, ini juga kehormatan Zhenfo Zong kita.

Setiap kali di pintu kedua terminal keberangan Bandara Taoyuan, saya selalu melihat dua buah lukisan Acarya Lian Miao yang tergantung di sana. Saya mengusulkan pada Acarya Lian Miao, sebaiknya kedua lukisan Anda itu dilukis secara lebih bahagia, sebab kedua lukisan itu didominasi warna dasar hitam, cenderung gelap, sehingga terkesan depresi. Apapun itu, kedua lukisan ini dapat digantung di bandara internasional melambangkan kesuksesan Acarya Lian Miao.

Belakangan ini, sekitar Selasa, Rabu, dua hari ini saya bilang pada Guru Dhara bahwa saya terserang “depresi”. Namun, “depresi” bukan disebabkan oleh kedua lukisan Anda, Anda jangan panik. Saya melihat Anda dimuat di World News, United Daily News, juga hamper setengah halaman tajuk utama edisi suplemen China Times, lukisan itu berwarna merah, judulnya “Jendela yang Terbakar”, subjudul “Lagu Kehidupan”, saya melihat lukisan warna merah, lantas bahagia, saya senang sekali, karena itu warna merah, terkesan seperti api tersulut, terbakar. Sungguh, lukisan “Lagu Kehidupan” itu seharusnya bahagia, saya punya perasaan demikian. Jika suatu hari nanti, kedua lukisan di Bandara Zhong Zheng bisa diganti jadi “Jendela yang Terbakar”, orang yang mengagumi lukisan Acarya Lian Miao pasti akan lebih banyak lagi.

Jangan mencemaskan masa depan, genggam saat ini juga dengan bersadhana

Yang disampaikan Acarya Lian Miao adalah orang-orang yang telah cerah, terakhir ia menyebutkan tentang banyak Guru Zen dalam Sekte Zen. Mereka semua telah mencapai pencerahan. Bila kita mengikuti jejak guru-guru Sekte Zen ini, kita pun dapat mencapai tingkat pencerahan. Yang dimaksud dengan tingkat pencerahan, kita tidak terganggu dalam setiap kondisi baik suka maupun duka, baik sengsara, atau sedang menderita.

Mahaguru mengatakan Mahaguru terserang “depresi”, namun sebenarnya bagi saya, “depresi” bukan hambatan. Sekalipun saya terserang “depresi kering”, penyakit satu lagi disebut depresi kering, saya juga tidak terganggu. Mengapa bisa tidak terganggu? Sebab, kita menganggapnya sebuah sandiwara, pada dasarnya lagu kehidupan setiap manusia itu berbeda-beda. Anda menyanyikan lagu Anda, saya menyanyikan lagu saya, Lhama Lian You menyanyikan lagunya, Acarya Lian Miao menyanyikan lagunya, Guru Dhara menyanyikan lagu Guru Dhara, Lian Deng menyanyikan lagu Lian Deng, lagu setiap manusia itu tidak ada yang sama. Anda dapat selamanya bahagia, inilah kebahagiaan sejati. Semoga kebahagiaan Acarya Lian Miao, juga dapat membawakan kebahagiaan bagi kita seluruh umat se-Dharma.

Bahagia itu tidak terganggu. Jangan demi seekor ulat, Anda pun merasa ngeri, juga jangan karena pelukis tersohor memuji Anda, menyanjung Anda, lantas Anda pun menghentikan langkah Anda dalam melukis. Anda seharusnya terus melukis, terus melukis tanpa henti, belajar Agama Buddha tanpa henti, seni dan belajar Agama Buddha tetap berkesinambungan. Bagaimana hasil akhirnya, kita tidak dapat berkata apa-apa, sama sekali tidak perlu memikirkan bagaimana hasilnya, juga tidak perlu memikirkan kelak setelah Anda meninggal dunia, berapa harga lukisan Anda bisa dijual, jangan dipikirkan.

Mahaguru tidak pernah pikirkan, kelak setelah Mahaguru mangkat apakah ada sarira atau tidak? Apakah ada sarira sekujur badan atau tidak? Apakah murid-murid saya tiba-tiba kepikiran untuk menutup saya dengan sebuah mangkuk untuk melihat apakah saya mempunyai sarira atau tidak dengan mengawetkan tubuh, tubuh kekal vajra. Asal tahu saja, gampang sekali mengawetkan tubuh, Anda tutup saya, lalu buka sebelum setahun, dijamin tubuh akan awet. Sebab, kita yang belajar fengshui tahu bahwa tubuh bisa rusak, 6 tahun kemudian baru membusuk, selama tiga tahun atau dua tahun atau setahun, dijamin tubuh belum rusak sepenuhnya. Kalian masukkan saya ke dalam tempayan, lalu buka setahun kemudian, dijamin tubuh saya akan awet. Saya tidak mengajarkan kalian cara ini, lupakan saja setelah dengar.

Mahaguru kelak dibakar menjadi abu, bila ada vihara Leizangsi yang mau, ambillah sedikit di sana. Berubah jadi debu, debu kembali ke debu, udara kembali ke udara, jangan pikirkan bagaimana kelak, inilah yang disebut tidak terganggu. Kelak Mahaguru mencapai keberhasilan besar, keberhasilan menengah, keberhasilan kecil, tidak ada keberhasilan, saya tidak peduli, saya tidak terganggu. Jika kalian benar-benar mau bahagia, kalian harus belajar seperti itu, pokoknya kita pasrah pada kondisi kita sekarang, pasrah pada kondisi yang akan datang, pasrah pada kondisi yang telah berlalu, yang sudah pergi di luar kendali kita. Sekarang begini, Anda genggam kesempatan melatih diri dengan sebaik-baiknya, bersadhana dengan sebaik-baiknya, menjapa nama Buddha dengan sebaik-baiknya. Peduli amat dengan hari esok, ini barulah tidak terganggu.

Terus terang, apa yang akan terjadi kelak, seperti yang dikatakan oleh Lhama Lian You, dari mana mulai bicara. Sungguh, siapa yang tahu apa yang akan terjadi kelak? Siapa berani mengatakan apa yang akan terjadi kelak, Anda akan menjadi apa kelak, tidak ada yang berani memprediksi. Sebab di dalam alam ada badai yang tak terduga dan di dalam kehidupan bisa terjadi perubahan nasib yang tak dapat diramalkan, siapa berani mengatakan apa yang akan terjadi pada diri kita kelak? Kita harus bisa berpikiran demikian, kita baru tidak terganggu. Dari mana mulai bicara!

Sekarang, Mahaguru pribadi, menulis setiap hari, bersadhana setiap hari, olahraga setiap hari. Walau tidak berbakat, saya tetap melukis sedikit lukisan kecil, Nan Deng Da Ya Zhi Tang, lukisan saya tidak pernah dipuji orang, seluruh pelukis dunia, bahkan pelukis kecil tanpa nama, juga tidak tahu saya sedang melukis. Sekarang, pameran lukisan saya satu-satunya adalah di Taman Makam Zhenfo Malaysia, di setiap dinding makam adalah lukisan saya, saya pernah mengatakan lukisan Acarya Lian Miao untuk dipandang manusia, lukisan Mahaguru untuk dipandang orang mati. Selamat datang kepada semua orang mati untuk melihat-lihat lukisan saya! Semoga mereka yang dapat melihat lukisan saya juga bahagia.

Om Mani Padme Hum.

Dalam majalah dharma talk ini juga berisi penjelasan mengenai:

  • * “Ratna-gotra-vibhago” menyebutkan: “Buddha memiliki mahamaitri dan mahakaruna, tidak pernah berhenti memberikan kebaikan dan manfaat kepada para insan; menuruti keinginan para insan, mengabulkan harapan para insan, serta menjelma tanpa batas kapan pun dan di mana pun.”
  • * Non-vegetarian juga dapat bersarana kepada Budhisme dan mencapai kebudhaan. Sungguh egois mengatakan bahwa hanya vegetarian yang dapat mencapai kebudhaan. Vegetarian merupakan minoritas di dunia ini. Hanya Budhisme Exoterik (Sutrayana) yang dipraktekkan oleh orang orang Cina yang menuntut vegetarianisme. Ini tidak berlaku di India, Indocina, Jepang, Thailand, dan Tibet. Apakah kalian ingin mengatakan bahwa non-vegetarian tidak boleh belajar Budhisme dan tidak boleh mencapai kebudhaan? Ini tentu saja tidak benar. Di jaman sekarang ini, bahkan Konstitusi (Undang Undang Dasar Negara) bisa berubah. Begitu pula sila-sila Budhisme. Sekarang ini sepertinya kita dipimpin oleh orang orang yang justru bukan pakar di bidang ini. Seorang Budha sejati telah turun ke dunia ini, tapi mereka tidak menyadarinya. Saya memberitahu kalian kebenaran ini, roh kembali kepada roh, abu kembali kepada abu. Tak ada yang salah dalam memakan makanan yang “telah kembali menjadi abu”. Kita tidak menggunakan pisau untuk membunuh mereka. Kita cukup welas asih dengan melakukan ritual penyeberangan arwah sehingga mereka dapat terlahir di alam yang lebih tinggi. Ini sungguh merupakan cara yang baik.
  • * Nasihat Maha Acarya untuk para pengurus Cetya
  • * Mahaguru membahas tentang asal usul Ucchusma, yaitu sebelum Sang Buddha parinirvana, semua siswa dan para dewa datang berkumpul, hanya Dewaraja Sankhajati bersenang-senang di istana langit, tidak mengindahkan undangan para dewa, serta mengotori dan menjebak dewa-dewa yang pergi, akhirnya sinar biru di hati Sang Buddha yang menjelma menjadi Ucchusma menuju ke sana, dengan maha-api yang ganas menundukkan semua kotoran, sehingga Dewaraja Sankhajati barulah bertobat di hadapan Sang Buddha. Itu sebabnya, sebelum mengundang Ucchusma, harus mengundang “Namo Sakyamuni Buddha” 3 kali, 7 kali, atau 21 kali. Di dalam cerita ini, kesalahan yang diperbuat oleh Dewaraja Sankhajati adalah dosa meremehkan dan mengabaikan. Umat Buddha mudah sekali melanggar dosa meremehkan dan mengabaikan, di dalam sila Bodhisattva juga menyebutkan tentang sila tidak mendengarkan Dharma dalam radius beberapa kilometer, bila tidak ada urusan yang sangat penting seharusnya pergi mendengarkan Dharma, tidak pergi berarti meremehkan dan mengabaikan Buddhadharma, berarti melanggar sila meremehkan dan mengabaikan.
  • * Maha Guru menjelaskan tentang Asnitya Sunyata dan tidak mengharapakan apa – apa
  • * Maha Guru menghadiri upacara penyeberangan acara Cengbeng di Vihara Ling Shen Ching Tze menyelamatkan dan menyeberangkan para arwah secara luar biasa dan menakjubkan
  • * Aksi Lu Hong
  • * Maha Guru Buddha Hidup Lian Sheng memimpin Homa Bodhisattva Sahasrabhujanetra Avalokitesvara yang luar biasa di Rainbow Temple
  • * Lewat kebijaksanaan Madhyamika, tidak menerima maupun menolak, menyaksikan Buddhata dan mencapai kebuddhaan
  • * Kisah upasaka Guan Yuan-sheng yang terkena tumor
  • * Dengan tidak terganggu seseorang baru bisa benar – benar bahagia
  • * Maha Guru Buddha Hidup Lian Sheng memimpin Homa Bhagawati Kurrukulla di Rainbow Temple

==================================================================

Bagi temen temen sedharma yang ingin mendapatkan hard copy majalah dharma talk dapat mengisi formulir berlangganan majalah dharma talk yang dapat di https://www.shenlun.org/dharma-talk

Bagi temen temen sedharma yang berminat menjadi donatur dharma talk , dapat  mengisi formulir donatur dharma talk yang dapat di peroleh di sini dan mengirimkan kembali ke redaksi Dharma Talk melalui email, post atau fax vihara.

Majalah Dharma talk juga menerima :

  • Pemasangan kolum sutra atau mantra -Untuk informasi lebih lanjut mengenai setting, ukuran, tipe kolom mantra dan sutra dapat menghubungi redaksi melalui email di [email protected] atau [email protected] untuk keterangan lebih lanjut
  • Pemasangan iklan. Iklan yang terpasang di dalam Majalah Talk akan di baca dan di lihat hampir semua umat zhen fo zong dan orang yang berjodoh di seluruh Indonesia, karena majalah ini di bagi bagikan ke berbagai wilayah indonesia dan beberapa kota di negara Malaysia.

Selain dari beberapa cara yang telah di jelaskan di atas, Majalah dharma talk juga membuka cara lain bagi temen temen yang berminat untuk membantu upaya redaksi melakukan penyampaian dharma dengan:

  • Berpartisipasi dalam tim Dharma Talk
  • Mengirimkan cerita pengalaman kontak batin yang di alami
  • Mengirimkan cerita yang mengandung Dharma yang berkesan
  • Mengirimkan Foto/Gambar unik yang berhubungan dengan Budha Dharma

Redaksi Majalah Dharma Talk
Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya (聖輪雷藏寺)
Jalan sayangan Lrg. Rumah Kuning Lama No. 619 Palembang
Telp. (0711) 350 798 Fax. (0711) 320 124
Email: [email protected]
Website: https://www.shenlun.org
Blog : http://blog.shenlun.org
Facebook: www.facebook.com/VVBS.Palembang
Youtube: http://www.youtube.com/j1ngen

Comments (1)

Pengumuman- archive | 真佛宗 印尼 巨港 聖輪雷藏寺 | Vihara Vajra Bhumi SriwijayaNovember 21st, 2010 at 12:20 pm

[…] 14Sept10 – Dengan Tidak terganggu seseoranga baru bisa bener bener bahagia […]

Leave a comment

Your comment