Awal Pengalaman Yang Unik dan Gaib

Majalah dharma talk edisi Oktober 2009 telah terbit dalam versi electronic dan dapat di baca dan download selengkapnya di : https://www.shenlun.org/dharma-talk/2009/oktober/
Berikut ini salah satu artikel dari dharma talk edisi Oktober 2009 yang berjudul Awal Pengalaman Yang Unik dan Gaib
Oleh : M.V.A Lian Sheng

Pada suatu malam, di tahun 1969, saya bermimpi mendaki sebuah gunung yang tinggi. Di puncak gunung berdiri sebuah kuil kuno. Saya berjalan masuk tanpa merasa ragu-ragu seakan-akan aku sedang pulang kerumahku sendiri. Didalam kuil banyak terdapat arca dewa-dewa. Diantara arca-arca itu, ada yang berwajah ramah dan welas asih, ada yang terlihat angker dan ada juga yang terkesan agung dan berwibawa. Saya berjngkat-jingkat masuk keruang utama kuil itu, disana sudah berdiri seorang yang sangat tua mengenakan jubah pendeta. Ia merangkapkan kedua tangannya didepan dada memberi salam dan berkata, “Saya telah lama menunggu kedatanganmu.”
“Maaf, bapak dan saya tidak saling mengenal. Jadi bagaimana dapat dikatakan ada suatu janji pertemuan?”, jawabku.
“Bagaimana tidak dikenal? Kita berdua telah mengalami tiga agama bersama-sama dan sudah menjelajahi empat lautan bersama-sama. Kita telah bertemu setiap 500 tahun. Meskipun engkau terjatuh kedalam neraka yang paling dalam sekalipun dan menjadi seorang setan jahat, aku akan tetap mengenalmu.”
“Apa maksud bapak?”, tanyaku.
“Engkau tidak akan mengerti kalau tidak dipukul,” kata pendeta itu.
Ia mengangkat kebutannya dan mencambuk kepala saya. Merasa kaget, saya terbangun dari mimpi itu.

Saya termasuk orang yang jarang bermimpi. Dari semua mimpi-mimpi, mimpi ini merupakan yang pertama yang saya dapat ingat dengan jelas sewaktu saya telah terbangun.
Pagi itu adalah hari minggu, dan ibuku memintaku menemaninya ke kuil. Jadi meskipun saya seorang Kristen Saya memutuskan untuk menemaninya ke kuil didekat rumahku.
Saya pergi ke kuil bukan untuk membakar hio atau untuk berlutut didepan arca-arca dewa tetapi seperti seorang turis yang mengunjungi tempat wisata. Didalam hati aku menertawakan orang-orang yang berlutut didepan arca-arca dewa, apalagi orang-orang itu berpakaian sangat perlente. Sangat lucu bagiku melihat mereka bersembah sujud didepan arca-arca dengan muka yang begitu serius.

Kuil yang kudatangi itu tidak begitu besar. Namanya adalah Yuhuang Gong (kuil Maha Dewa Giok Hong Ta Ti). Yang mengurus kuil itu adalah seorang pendeta yang bernama Shih Hui-ling. Hampir semua arca-arca dewa dikuil itu asing bagiku. Ternyata dihari itu diselenggarakan suatu perayaan. Kuil itu begitu penuh dengan orang-orang yang berdesak-desakkan. Karena ruangannya sangat penuh dengan
asap hio, aku keluar ke lorong disamping kuil untuk menghindari asap. Dari tempat aku berdiri saya memandang ke dalam kuil dan melihat bahwa diantara keramaian ada seorang wanita berbaju hijau. Kelihatannya ia telah mencapai usia lebih dari 50 tahun. Ia berlutut didepan arca-arca itu dan sepertinya sedang bercakap dengan arca-arca itu. Banyak orang yang mengelilinginya. Ia sedang menjawab pertanyaan mereka. Tiba-tiba wanita itu berdiri dan berteriak, “Siapakah yang bernama Lu Sheng-Yen? Siapa diantara kalian yang bernama Lu Sheng-Yen?”Aku mendengar ia memanggil-manggil namaku, meskipun saya berdiri diluar kuil.

Ibuku juga mendengar teriakan itu. Ia maju kedepan dan bertanya, “Mengapa anda mencari Lu Sheng-Yen?”
“Bukan saya yang mencarinya,” jawab wanita berjubah hijau itu.
“Cepat bawa dia kemari. Para dewa ingin menyampaikan sesuatu.”
Aku masuk kedalam dan berdiri dihadapannya. Wanita itu berwajah buruk. Satu matanya melihat keatas dan satunya lagi melihat kebawah. Mulutnya miring. Orang-orang disekelilingnya menjelaskan bahwa konon satu matanya itu melihat ke surga dan satunya melihat ke neraka.
“Apakah engkau Lu Sheng-Yen?”,tanya wanita itu.
“Betul,”jawabku.
“Engkau lulusan universitas?”
“Betul”
“Apakah engkau mengerti mimpi yang kau alami tadi pagi?”
Saya tercengang! Bagaimana ia bisa tahu tentang mimpiku itu? Saya tidak memberitahu siapapun juga, bahkan untuk ibuku sendiri. Betapa misteriusnya hal ini! Wanita itu terus mengajukan pertanyaan kepadaku, dan semua jawabanku adalah “Ya” dan “Betul”. Semua yang dikatakannya betul adanya. Akhirnya wanita itu berkata, “Para Bodhisattva menginginkan engkau menjadi wakil mereka dengan cara mengulas Dharma, membantu melenyapkan kebingungan, menguatkan nilai-nilai kebijakan, dan melenyapkan kejahatan. Sekarang engkau mempunyai sebuah tanggung jawab yang besar. Para Bodhisattva memilih engkau untuk menyebarkan Dharma.”(Catatan : Bodhisattva adalah makhluk yang telah berhasil bebas dari lingkaran dan kelahiran dan kematian yang karena welas asihnya bersumpah menolong semua insan dari pada menikmati sendiri buah keberhasilannya dalam membina batin)
“Saya? Saya tidak tahu apa-apa!”jawabku.
“Memang sekarang engkau tidak mengetahui apa-apa, tetapi bila engkau berlutut disampingku, maka banyak hal akan dibukakan kepadamu. Mari, berlutut dan rapatkan kedua tanganmu,” kata wanita berjubah hijau itu. Saya meniru gerak-geriknya dan berlutut. Orang-orang berkerumun mengelilingi, termasuk ibuku dan bhiksu yang mengurus kuil. Begitu aku memejamkan mataku sesuatu yang gaib terjadi. Saya melihat seberkas sinar muncul dihadapanku dan didalam sinar itu muncul tiga Bodhisattva, yang masing-masing duduk di sebuah bunga teratai. Badan mereka memancarkan tujuh macam warna yang berkemilauan. Saya bertanya kepada diriku sendiri apakah saya sedang bermimpi, dan aku dapatkan bahwa aku sama sekali tidak bermimpi!

Saya betul-betul melihatnya dengan kedua mataku sendiri ditengah hari bolong!
Sang Bodhisattva yang tengah berkata, “Pelajarilah ajaran-ajaran Buddha dengan sepenuh hati.”
Yang satunya lagi berkata, “Dengan sepenuh hati jalankan kebajikan.” Kemudian mereka sirna, dan muncullah dari langit kain merah raksasa yang bersinar. Di kain itu tertulis dua kata yang bersinar keemasan : Setia dan Adil. Saya mendengar sebuah suara berkata :
“Hari ini Maha Dewa menganugerahkanmu dua buah kata : Setia dan Adil. Dua kata ini akan mejadi dua prinsip dasar hidupmu dalam kehidupan kali ini. Untuk mengetahui apa yang engkau seharusnya lakukan atau tidak lakukan, tanyalah hati nuranimu terlebih dahulu. Asal hati nuranimu didalam segala hal tentram dengan langit dan bumi sebagai saksi, Tao yang sesungguhnya berada dimana-mana akan terbuka darimu.”
“Apakah engkau sudah melihatnya?” tanya wanita berjubah hijau itu.
“Ya, bukan cuma melihat tetapi saya juga mendengar.
Tetapi bagaimana ini mungkin?” tanyaku.
“Banyak hal-hal yang sulit dipercaya. Hari ini engkau baru mengalami sedikit saja. Sedikit-sedikit engkau mengerti lebih banyak. Engkau akan melihat, mendengar, dan merasakan hal-hal yang orang pada umumnya tidak alami. Perlahan lahan para dewa akan mengajarmu.”
Saya masih sukar mempercayai apa yang aku baru saja alami, tetapi karena begitu nyatanya yang saya alami mau tidak mau saya jadi percaya.
Om Mani Pad Me Hum

Dalam majalah dharma talk ini juga berisi penjelasan mengenai:

  • * Apa itu Tantra Murni, dan apa itu tantra non-murni
  • * Akhir Sempurna dari Catatan Pasca Homa Penyeberangan
  • * Maha Guru pertama kali memimpin upacara homa Bhagawati Mahamayuri Vidyarajni
  • * Maha Guru melanjutkan ceramah mengenai Sutra Altar patriak VI “Di dalam sutra jelas – jelas memuji dan tidak dapat diutarakan secara utuh. Dharma ini merupakan Yana (kendaraan) tertinggi, disabdakan untuk orang berkebijaksanaan tinggi, disabdakan untuk orang berbakat besar, orang berkebijaksanaan rendah dan berbakat kecil mendengarnya, hatinya tidak akan percaya.”
  • * Vihara Ling Shen Ching Tze Temple merayakan hari suci Jinmu, dan setelah usai, Maha Guru berceramah tentang Hati Seluas Lautan
  • * Bodhisattva Tua, Zhao Lu adalah telah lama bersarana kepada Maha Guru, dan Maha Guru pernah menolongnya dalam sebuah bencana kebakaran.
  • * Maha Guru memimpin Upacara Akbar Api Homa Yao Chi Jin Mu serta berceramah mengenai Mengapa Sakyamuni Buddha tidak berpesan pada Bodhsiattva Manjushri yang nomor satu dalam kebijaksanaan atau Bodhsiattva Avalokitesvara yang nomor satu dalam welas asih, sedangkan Sang Buddha menomorsatukan Bhiksu…
  • * Serba – serbi upacara akbar penyeberangan Mahamayuri
  • * Kontak batin tingkat tinggi
  • * Upacara Akbar Penyeberangan Buddha Amitabha Tahun Ji Chou yang diadakan di Ling Shen Ching Tze temple

==================================================================

Bagi temen temen sedharma yang ingin mendapatkan hard copy majalah dharma talk dapat mengisi formulir berlangganan majalah dharma talk yang dapat di https://www.shenlun.org/dharma-talk

Bagi temen temen sedharma yang berminat menjadi donatur dharma talk , dapat  mengisi formulir donatur dharma talk yang dapat di peroleh di sini dan mengirimkan kembali ke redaksi Dharma Talk melalui email, post atau fax vihara.

Majalah Dharma talk juga menerima :

  • Pemasangan kolum sutra atau mantra -Untuk informasi lebih lanjut mengenai setting, ukuran, tipe kolom mantra dan sutra dapat menghubungi redaksi melalui email di [email protected] atau [email protected] untuk keterangan lebih lanjut
  • Pemasangan iklan. Iklan yang terpasang di dalam Majalah Talk akan di baca dan di lihat hampir semua umat zhen fo zong dan orang yang berjodoh di seluruh Indonesia, karena majalah ini di bagi bagikan ke berbagai wilayah indonesia dan beberapa kota di negara Malaysia.

Selain dari beberapa cara yang telah di jelaskan di atas, Majalah dharma talk juga membuka cara lain bagi temen temen yang berminat untuk membantu upaya redaksi melakukan penyampaian dharma dengan:

  • Berpartisipasi dalam tim Dharma Talk
  • Mengirimkan cerita pengalaman kontak batin yang di alami
  • Mengirimkan cerita yang mengandung Dharma yang berkesan
  • Mengirimkan Foto/Gambar unik yang berhubungan dengan Budha Dharma

Redaksi Majalah Dharma Talk
Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya (聖輪雷藏寺)
Jalan sayangan Lrg. Rumah Kuning Lama No. 619 Palembang
Telp. (0711) 350 798 Fax. (0711) 320 124
Email: [email protected]
Website: https://www.shenlun.org
Blog : http://blog.shenlun.org
Facebook: www.facebook.com/VVBS.Palembang
Youtube: http://www.youtube.com/j1ngen

Comments (2)

tour murah di baliNovember 4th, 2010 at 3:26 pm

bagus blognya, apalagi ada artikel wisata kesukaan saya.. Sering update yah.. Biar saya sering mampir, heee

adminNovember 4th, 2010 at 5:00 pm

Amituofo,
Terima kasih atas komentarnya. Akan kami usahakan yang terbaik untuk semuanya.
Semoga Maha Guru selalu memberkati anda dan keluarga.
Amituofo.

Leave a comment

Your comment