Maha Guru Menerangkan Sikap Tiada Pikiran
Majalah dharma talk edisi Maret 2010 telah terbit dalam versi electronic dan dapat di baca dan download selengkapnya di : https://www.shenlun.org/dharma-talk/2010/maret/
Berikut ini salah satu artikel dari dharma talk edisi Maret 2010 yang berjudul Maha Guru Menerangkan Sikap Tiada Pikiran
Kebaktian di Ling Shen Ching Tze Temple malam dihadiri langsung oleh Mahaguru dan Gurudhara, malam itu diadakan kebaktian Sadhana Yidam Ksitigarbha yang dipandu oleh V.A. Shi Lianzhen; kebaktian dihadiri juga oleh V.A. Shi Lianhua Dehui, V.A. Shi Lianning, V.A. Shi Lianyin, V.A. Shi Lianwang, V.A. Shi Lianjie, V.A. Lianzhu, V.A. Shi Lianjie, V.A. Lianying, V.A. Lianzhi, V.A. Shi Liandeng, V.A. Shi Lianfu, V.A. Lianhua Shaodong, para Dharmacarya, para Lhama, dan umat se- Dharma serta simpatisan dari Toronto-Kanada, berbagai daerah di Amerika Serikat, Singapura, dan berbagai penjuru dunia. Jumlah hadirin membuat Ling Shen Ching Tze tidak ada tempat duduk kosong lagi. Kondisi kebaktian malam itu disiarkan secara langsung oleh Ling Shen Ching Tze Temple dengan menggunakan 2 bahasa, supaya semua siswa mulia di seluruh dunia bisa mengikuti kebaktian dan mendengarkan ceramah berharga dari Mahaguru pada saat bersamaan dan bersama mengecap kebaikan Dharma.
Sebelum kebaktian dimulai, pertama-tama menyambut tamu kehormatan dari Inggris Bapak Deng dan istri, serta menyambut belasan umat yang datang dari Taiwan untuk berziarah pada Mahaguru.
Usai kebaktian, Lhama Lianyan berceramah bahwa ia bersyukur atas bimbingan dan teladan dari Mahaguru, dari sana belajar sikap rendah hati Mahaguru dalam bersosialisasi dan menangani masalah, serta merestui semua umat dan dirinya agar segera mencapai keberhasilan.
Selanjutnya, Acarya Lianzhen mengenang dulu ia pernah menetap di Seattle, sekarang adalah burung tua kembali ke sarangnya, ia sama sekali tidak asing terhadap Seattle. Kalachakra Buddha Association di Dallas menempati lahan yang luas, perlu banyak relawan untuk membantu mempropagandakan Dharmabakti, di masa yang akan datang akan mengadakan berbagai kegiatan seperti Zen 7 hari dan lain sebagainya. Acarya Lianzhen adalah dokter pengobatan China akupuntur, Beliau mengatakan bahwa untuk mempertahankan tubuh yang sehat, harus memperhatikan diet. Acarya menuturkan bahwa kunci mencapai kontak yoga dalam menekuni Sadhana Yidam Ksitigarbha adalah hati yang tidak membeda-bedakan. Manusia karena kemelekatan baru timbul perbedaan, kita harus menyingkirkan kemelekatan selangkah demi selangkah dengan melatih diri. Dokter sejati harus memberikan obat sesuai penyakitnya, kita harus melatih diri untuk mengendalikan 6 indera. Kita harus sungguh-sungguh memikirkan bagaimana bersikap yang baik terhadap orang lain, kita harus bisa mengubah konsep pikiran kita. Jalan melatih diri tidak gampang ditempuh, kita harus mengalahkan godaan popularitas dan keuntungan. Jangan putus asa jika gagal, jalani terus dengan sebaik-baiknya, pada akhirnya pasti bisa mencapai kesuksesan.
Segera diikuti dengan ceramah Dharma yang berharga dari Mahaguru, pertamatama Mahaguru membaca sepenggal Sutra Altar Patriak VI, serta menjelaskan secara ringkas. Kemudian, Mahaguru lanjut menerangkan apa yang sempat dibahas minggu lalu yaitu tentang “tiada pikiran”, ibarat anak kecil melihat lukisan, matanya melihat banyak warna dan bentuk yang berbeda-beda, namun hatinya tidak goyah; sadhaka tidak akan merasa heran melihat segala benar dan salah di dunia ini, tidak ada apa-apanya, hati mengerti dengan jelas namun tidak terikat, ini adalah “sikap tiada pikiran”. Hati yang membeda-bedakan timbul dari suara, sentuhan, wewangian, warna, dan lain-lain. Dao sejati adalah berada dalam lingkungan apapun, tidak tercemar maupun terganggu. Di mata Buddha, insan itu tidak ada perbedaan, setara, itulah “Samadhi Prajna” yang disabdakan Patriak VI. Umat Buddha harus bisa mengikuti jodoh, selalu bersukacita, menunaikan kewajiban sendiri dengan sebaik-baiknya. Dunia ini hanya Buddhata yang paling penting dan paling utama, di dalamnya ada kebijaksanaan dan terang. Manusia harus mempertahankan tubuh yang sehat, jiwa juga harus sehat, baru bisa melatih diri dengan baik.
Lalu, Mahaguru menganugrahi abhiseka sarana kepada umat baru, serta memberkati air Mahakaruna Dharani dan memberkati pratima. Sebelum beranjak, Mahaguru menjamah kepala memberkati kita semua, semua orang sarat Dharmasukha. Dan, kebaktian pun selesai di tengah suasana kegembiraan.
Dalam majalah dharma talk ini juga berisi penjelasan mengenai:
- * Buddha berkata : “Beramal kepada seorang yang baik hati itu lebih daripada beramal kepada seratus orang jahat. Beramal kepada seorang yang menjalankan Pancasila Buddhis itu lebih dari pada beramal kepada seribu orang yang baik hati. Beramal kepada Soto-apanna (orang yang telah menjalankan hidup suci) itu lebih baik daripada beramal kepada sepuluhribu orang yang menjalankan Pancasila Buddhisme. Beramal kepada Sakrdagamin (orang yang hanya perlu lahir kembali satu kali lagi saja) itu lebih baik daripada beramal kepada satujuta Soto-apanna. Beramal kepada seorang Anagamin (orang yang tidak perlu reinkarnasi lagi) itu lebih baik daripada kepada 10 milyar Sakradagamin. Beramal kepada seorang Arahat (orang yang telah bebas dari tumimbal lahir) itu lebih baik daripada beramal kepada 100juta orang Anagamin. Beramal kepada seorang Buddha (orang yang telah mencapai kesempurnaan) itu lebih baik daripada beramal kepada 100milyar orang Arahat.
- * Pencerahan/keberhasilan dapat diklasifikasi menjadi 2 jenis. Jenis pertama disebut “Zheng Liang”, berbagai tahap pencapaian dan keberhasilan yang seorang sadhaka dapat raih. Jenis kedua disebut “Zheng Fen” yaitu ketika sang sadhaka sendiri harus menjelaskan tingkat yang telah di capainya dalam tahap tertentu dari pencapaian.
- * Maha Guru menerangkan sikap tiada pikiran
- * Maha Guru Living Buddha Lian-Sheng memimpin Homa Mahamayuri di Rainbow Temple serta menerangkan Catur-apramana
- * Maha Guru Living Buddha Lian-Sheng bersama Gurudhara Acarya Lianxiang dan DR.Fo-ching Lu dan suami memenuhi undangan menghadiri upacara pengibaran bendera tahun baru berbagai kalangan pendidikan Tionghua Seattle.
- * Maha Guru memohon ajaran Dharma dari Dakini Putih seputar pemutaran dari Sang Buddha
- * Setiap hari menekuni Sadhana simabandhana adalah melakukan perlindungan utama, menekuni Simabandhana bisa membuat tubuh kita bersih, segala benda tidak bersih dengan sendirinya sirna; kita juga boleh melakukan simabandhana di baju dan celana, misalnya boleh menjapa mantra hati Hevajra, visualisasi wujud Hevajra berubah dan menempel di atas baju kita memberkati baju kita, dengan demikian baju kita ini adalah baju yang dikenakan Hevajra sendiri, guna – guna apapun tidak dapat masuk; dan masih banyak cara yang diajarkan Maha Guru dalam artikel kali ini.
- * Maha Guru dengan sungguh – sungguh mengajarkan umat Dharma tiada pikiran dari Patriak VI tentang bagaimana cara mencapai tidak dapat apa – apa dari tiga jenis pikiran
- * Memutuskan kerisauan lewat Dharma tiada pikiran memperoleh Buddhata awal. Dalam SUTRA ALTAR PATRIAK VI, Patriak Vi di dalam Bab Prajna menjelaskan, “Kalyana-mitra! Orang yang mencerahi Dharma Tiada Pikiran, segala Dharma pun tembus; orang yang mencerahi Dharma Tiada Pikiran, menyaksikan tingkatan Para Buddha; orang yang mencerahi Dharma Tiada Pikiran, mencapai tingkat kebuddhaan. Kalyana-mitra!
- * Maha Guru, Gurudhara, Fo-chi, Sunny, Lu Hong, dan Lu Jun sekeluarga melewati hari natal lewat makan bersama para umat
- * Kisah Upasaka Shen Shan yang bermimpi buruk dari kecil hingga dewasa. Ketika ia mendengar bahwa dengan memuja Avalikotesvara Bodhisattva dan memanjatkan :Sutra Raja Agung” itu dapat membawa mujur ia pun membacanya dan di dalam mimpi Avalikotesvara Bodhisattva merekomendasikan agar beliau pergi mencari bhiksu berkepala macan. Ketika MahaGuru mendengar kisahnya yang membunuh dan membakar vihara termasuk dalam 5 perbuatan durhaka. Bagaimana kah Maha Guru menolong Upasaka Shen Shan dalam kisah ini? Penasaran dengan kelanjutan kisahnya? Buruan teman – teman kunjungi website kami.
==================================================================
Bagi temen temen sedharma yang ingin mendapatkan hard copy majalah dharma talk dapat mengisi formulir berlangganan majalah dharma talk yang dapat di https://www.shenlun.org/dharma-talk
Bagi temen temen sedharma yang berminat menjadi donatur dharma talk , dapat mengisi formulir donatur dharma talk yang dapat di peroleh di sini dan mengirimkan kembali ke redaksi Dharma Talk melalui email, post atau fax vihara.
Majalah Dharma talk juga menerima :
- Pemasangan kolum sutra atau mantra -Untuk informasi lebih lanjut mengenai setting, ukuran, tipe kolom mantra dan sutra dapat menghubungi redaksi melalui email di [email protected] atau [email protected] untuk keterangan lebih lanjut
- Pemasangan iklan. Iklan yang terpasang di dalam Majalah Talk akan di baca dan di lihat hampir semua umat zhen fo zong dan orang yang berjodoh di seluruh Indonesia, karena majalah ini di bagi bagikan ke berbagai wilayah indonesia dan beberapa kota di negara Malaysia.
Selain dari beberapa cara yang telah di jelaskan di atas, Majalah dharma talk juga membuka cara lain bagi temen temen yang berminat untuk membantu upaya redaksi melakukan penyampaian dharma dengan:
- Berpartisipasi dalam tim Dharma Talk
- Mengirimkan cerita pengalaman kontak batin yang di alami
- Mengirimkan cerita yang mengandung Dharma yang berkesan
- Mengirimkan Foto/Gambar unik yang berhubungan dengan Budha Dharma
Redaksi Majalah Dharma Talk
Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya (聖輪雷藏寺)
Jalan sayangan Lrg. Rumah Kuning Lama No. 619 Palembang
Telp. (0711) 350 798 Fax. (0711) 320 124
Email: [email protected]
Website: https://www.shenlun.org
Blog : http://blog.shenlun.org
Facebook: www.facebook.com/VVBS.Palembang
Youtube: http://www.youtube.com/j1ngen
[…] 27Sept10 – Maha Guru Menerangkan Sikap Tiada Pikiran […]