Atisha & Dharmakirti

Majalah dharma talk edisi Desember 2012 telah terbit dalam versi electronic dan dapat di baca dan download selengkapnya di : https://www.shenlun.org/dharma-talk/2012/desember/. Berikut ini salah satu artikel yang berjudul Atisha & Dharmakirti dari Majalah dharma talk edisi Desember 2012

Atisha & Dharmakirti

Dalam suatu masa waktu yang lampau, ada seorang mahasiddha yaitu Dharmakirti (金州大师), dia berjalan jauh dan sampailah di Jambi, Indonesia, dia adalah seorang arya yang berasal dari India, di Jambi inilah sang arya mengajarkan dharma kepada penduduk setempat .

Dalam suatu masa, arya Dharmakirti bersama dengan raja daerah setempat yang menyakini ajaran buddha membangun sebuah maha mandala, dan sekarang yang kita kenal dengan nama BOROBUDUR (婆罗浮屠 ).

Nama besar dari arya Dharmakirti tersebar di India dan Indonesia, arya tinggal di Jambi (Indonesia), pada waktu itu di India ada seorang yang memiliki pengetahuan yang luas yaitu Atisha (阿底峡), beliau juga mendengar nama besar dari Dharmakirti, lalu bersama dengan dayakanya yang bernama jin qiao wa di (金乔瓦蒂) dan rombongan dari india berjalan menuju negara Singapura (獅子国) lalu dari arah selatan turun ke Indonesia yaitu daerah Jambi.

Pada waktu itu keduanya tidak pernah bertatap muka. Dalam peraturan ajaran tantra, arya Dharmakirti harus mengamati Atisha selama 3 tahun, dan Atisha pun mengamati Dharmakirti selama 3 tahun. mengapa saling mengamati? Agar kedua nya bisa memahami dan apakah boleh menerangkan dharma. Keduanya memiliki kekuatan batin dan dalam waktu yang singkat bisa saling memahami, dan Atisa pun memohon dharma kepada Dharmakirti, oleh sebab inilah di Jambi Indonesia tercatat dalam sejarah ajaran buddha terdapat dua orang mahasiddha. Atisha dan Dharmakirti di padang rumput hijau sebagai alas duduk bersamadhi, lingkungan sekitar mengeluarkan aroma wangi dan dikelilingi lautan yang luas. Setelah Atisa memperoleh maha silsilah prajna dan beliau pun mendirikan aliran kadampa (噶當派).

Pada masa itu raja negeri Tibet memohon agar Atisa membabarkan dharma di Tibet, dan Atisa pun menguji keyakinan raja tersebut dengan mengatakan harus mempersembahkan emas setinggi satu orang, dan raja pun mempersiapkan persembahan tersebut tetapi persedian negeri tidak mencukupi, dan raja pun wafat, digantikan oleh raja yang lain dan persembahan sudah mencukupi, maka Atisa diundang ke Tibet.

Pada waktu Atisa hendak masuk ke Tibet, dakini datang dan memberitahukan bahwa apabila ingin masuk ke Tibet maka umur Atisa harus dikorbankan 10 tahun, tanpa mepertimbangkan pesan dari dakini, Atisa pun datang ke tibet, dan sampai saat ini silsilah aliran kadampa tetap ada.

Karya tulis dari Atisa dao ju lun (道炬論) memberikan pengaruh yang sangat dalam terhadap dua karya tulis dari guru sesepuh tantra putih (Karmapa) Gang Bu Ba (刚布巴) yaitu pu ti dao ci di (菩提道次第) dan karya tulis guru Tsongkapa (宗咯巴) yaitu pu ti dao ci di guang lun (菩提道次第广論).

Meskipun Gang Bu Ba merupakan silisah dari Milarepa (米勒日巴) tetapi silsilah biksu dari Gang Bu Ba berasal dari silsilah Kadampa. Tsongkapa merupakan reinkarnasi dari Atisa.

Pada waktu Atisa berkeliling di berbagai daerah di Indonesia, melihat munculnya tara hijau (录度母) di daerah Yogyakarta, oleh karena itu pada akhirnya tara hijau ini dibawa ke negeri Tibet.

Selama 12 tahun Atisa berada di indonesia dan juga bersama dengan dayakanya, dan juga membawa sarira dari Dharmakirti kemanapun beliau pergi.

[Mahaguru pada waktu tiba di kota Jambi, suara gemuruh petir tiada henti, air amrta turun membasahi bumi. Di sini saya menetapkan lokasi menanam pohon bodhi, dan dari angkasa terdengar suara yang mengatakan bahwa saya adalah arya Atisa yang datang kembali.]

Arya Atisa pernah berkata kepada penduduk setempat, apabila ada seorang yang melafalkan. Om Guru Lian Sheng Siddhi Hum. Anda sekalian harus berguru kepadanya, sesungguhnya beliau adalah diri saya yang akan kembali lagi.

Hal ini berlangsung terus menerus dari masa ke masa. satu daerah bergulir terus bercatur sarana.

Artikel ini diterjemahkan dari karya tulis Sheng-Yen Lu no.228 hal 166

Dalam majalah dharma talk ini berisi penjelasan mengenai:

    • * Apakah Padmakumara Benar-benar Ada? Saya berkata, “Ada.” Semua orang bertanya, “Di mana?” Saya berkata, “Di Sutra Bakti Surga, Buddha Bersabda tentang Sutra Amitabha, dan Sutra Avalokitesvara Menerima Sila.”
    • * Hevajra Mengajarkan Kunci Menekuni Tantra Mengekplorasi Energi Tanah, Air, Api, dan Angin – Hevajra berkata pada saya, tanah, air, api, dan angin dalam tubuh anda adalah energi anda, anda jangan menghabiskannya, anda mengolahnya dengan sangat sempurna, anda pun dapat awet muda, sama dengan dewa. Jika anda tambah Buddhadharma, sama dengan Buddha. anda tambah kekuatan, sama dengan Vajrapani Bodhisattva. Anda mampu mendapatkan energi matahari, energi bulan, energi alam semesta, energi “tanah, air, api, dan angin”, anda adalah Hevajra.
    • * Mimpi Lianhua Yihao – Mimpi Lianhua Yihao, sangat menarik, seorang sadhaka, paling pantang bertemu kejadian yang berbahaya, seperti mimpi bertemu macan, orang biasa sudah ketakutan setengah mati, mundur dari sradha (keyakinan).
    • * Ketekunan Adalah Kunci Terpenting – Milarepa berkata, ketekunan itu sangat penting, ketekunan adalah setiap hari harus mengerjakan pekerjaan rumah, tidak boleh lupa sehari pun. Cari satu waktu, pada waktu itu sama halnya sedang mendalami teknik fokus, mendalami teknik tinggal di gunung, ini lebih cocok dengan kehidupan zaman sekarang. Seperti sadhaka di bumi Tibet pada zaman kuno, seumur hidup melatih diri, itulah “fokus” dan “meninggalkan permainan”.
    • * Atisha & Dharmakirti – Dalam peraturan ajaran tantra, arya Dharmakirti harus mengamati Atisha selama 3 tahun, dan Atisha pun mengamati Dharmakirti selama 3 tahun. mengapa saling mengamati? Agar kedua nya bisa memahami dan apakah boleh menerangkan dharma. Keduanya memiliki kekuatan batin dan dalam waktu yang singkat bisa saling memahami, dan Atisa pun memohon dharma kepada Dharmakirti, oleh sebab inilah di Jambi Indonesia tercatat dalam sejarah ajaran buddha terdapat dua orang mahasiddha.
    • * Kembali Belajar Dasar dari Tantrayana Satya Buddha – Setiap murid Tantra mempunyai Trimula, Mulacarya anda adalah Maha Mula Acarya Living Buddha Lian Sheng, hal ini harus selalu diingat. Tidak perduli anda malas untuk bersadhana atau tidak perduli anda mengetahui atau tidak Dharma Tantrayana Zhenfo, tetapi anda harus tetap mengingat Mula Acarya Lian Sheng, bahkan anda harus meletakkan Mula Acarya Lian Sheng di atas kepala kita dan selalu memancarkan sinar memberkati kita, ini adalah hal yang paling dasar yang harus anda harus lakukan dan tidak boleh anda lupakan.
    • * 無罣礙故,無有恐怖

Terima Kasih atas dukungan dan doanya.
=======================================================================================================

Bagi temen temen sedharma yang ingin mendapatkan hard copy majalah dharma talk dapat mengisi formulir berlangganan majalah dharma talk yang dapat di https://www.shenlun.org/dharma-talk

Bagi temen temen sedharma yang berminat menjadi donatur dharma talk , dapat  mengisi formulir donatur dharma talk yang dapat di peroleh di sini dan mengirimkan kembali ke redaksi Dharma Talk melalui email, post atau fax vihara.

Majalah Dharma talk juga menerima :

      • * Pemasangan kolum sutra atau mantra -Untuk informasi lebih lanjut mengenai setting, ukuran, tipe kolom mantra dan sutra dapat menghubungi redaksi melalui email di [email protected] atau [email protected] untuk keterangan lebih lanjut
      • * Pemasangan iklan. Iklan yang terpasang di dalam Majalah Talk akan di baca dan di lihat hampir semua umat zhen fo zong dan orang yang berjodoh di seluruh Indonesia, karena majalah ini di bagi bagikan ke berbagai wilayah indonesia dan beberapa kota di negara Malaysia.

Selain dari beberapa cara yang telah di jelaskan di atas, Majalah dharma talk juga membuka cara lain bagi temen temen yang berminat untuk membantu upaya redaksi melakukan penyampaian dharma dengan:

      • * Berpartisipasi dalam tim Dharma Talk
      • * Mengirimkan cerita pengalaman kontak batin yang di alami
      • * Mengirimkan cerita yang mengandung Dharma yang berkesan
      • * Mengirimkan Foto/Gambar unik yang berhubungan dengan Budha Dharma

Redaksi Majalah Dharma Talk
Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya (聖輪雷藏寺)
Jalan sayangan Lrg. Rumah Kuning Lama No. 619 Palembang
Telp. (0711) 350 798 Fax. (0711) 320 124
Email: [email protected]
Website: https://www.shenlun.org
Blog : http://blog.shenlun.org
Facebook: http://www.facebook.com/ViharaVajraBhumiSriwijaya
Youtube: http://www.youtube.com/j1ngen

Leave a comment

Your comment