Melatih Diri Yang Sesungguhnya

Majalah dharma talk edisi Juni 2015 telah terbit dalam versi electronic dan dapat di baca dan download selengkapnya di : https://www.shenlun.org/dharma-talk/2015/juni/. Berikut ini salah satu artikel yang berjudul Melatih Diri Yang Sesungguhnya dari Majalah dharma talk edisi Mei 2015

Melatih Diri Yang Sesungguhnya

Pergi bersembahyang bukanlah karena Bodhisattva di dalam Vihara sangat tepat. Ada orang berkata, apakah kamu beragama Buddha? Benar, saya sering pergi ke vihara untuk sembahyang. Dia pergi ke vihara bersembahyang sudah merasa beragama Buddha! Kalau boleh dikatakan dengan begitu apakah sudah beragama Buddha? Ya, saya setiap pagi membakar dupa, bernamaskara pada Buddha, mempersembahkan the dan menukar teh untuk para Bodhisattva, bukankah ini sudah termasuk pemeluk agama Buddha.

Banyak orang berkata, saya beragama Buddha! Saya setiap pagi membaca Mahakaruna dharani sebanyak 7x dihadapan para Bodhisattva, membaca Sukhavati Vyuha dharani 5x, mantra dewi kebajikan 10x, sutra bulan, sutra matahari, sutra Saddharma pundarika, sutra Amitabha Buddha, banyak orang yang menulis surat kepada saya dan berkata, sudah membaca mantra ini sebanyak sekian kali, mantra itu sebanyak berapa kali. Saya berkata ini adalah campuran mie dan sayuran yang berada di rumah makan pasar malam semua campuran mie dan sayuran diaduk menjadi satu, ini tidak benar karena tidak bersih. Oleh karena itu bersadhana haruslah dijapa dihadapan para Bodhisattva agar dapat menerima sinar-Nya, ini tidaklah benar. Ada juga orang bertanya, apa dia seorang beragama Buddha, dia berkata, saya pergi mendengarkan ceramah, pergi untuk mendengarkan sutra (sutra hati), mendengarkan Saddharma pundarika, pergi mendengarkan sutra ini dan sutra itu.

Semua ini hanya pelatihan dipermukaan saja. Yang benar-benar melatih diri yaitu, ketika duduk diam, bermeditasi, di dalam tubuh anda sendiri akan menghasilkan sinar yang berasal dari dalam api kundalini dan menyatu dengan sinar alam semesta melebur menjadi satu, ini yang disebut dengan sadhana yang sesungguhnya. Setiap waktu selalu melakukan secara bersamaan, ketika tidur, ketika membersihkan tubuh dapat bersadhana, ini benar-benar melatih diri.

Kamu pergi bertanya kepada orang lain, orang tersebut berkata dengan kamu, bagaimana saya bersembahyang kepada Buddha, orang Mahayana akan berkata, baca mantra Amitabha Buddha, berjalan juga membaca Amitabha, ketika duduk mengucapkan Amitabha.

Ketimur menjapa Amitabha, ke barat juga menjapa Amitabha, setiap hari membaca Amitabha, begini juga sudah benar, hanya perlu pikiran lurus maka sudah tepat. Tetapi, apabila menjapa sampai pada akhirnya pikiran melayang, pikiran kacau datang (anak perempuan saya masih belum menikah, anak lelaki saya masih belum menikah, mulai memikirkan saya hidup sudah sampai usia 60 tahun tetapi masih belum kaya!) didalam diri sendiri sudah terdapat kekhawatiran, tidak dapat terlahir di tanah suci! Perbanyak lagi menjapa Amitabha tetap tidak terlahir di tanah suci! Japa mantra di dalam hati harus memikirkan adanya Buddha, dapat melantunkkannya, japa mantra seperti ini dapat terlahir di tanah suci. Mulut menjapa mantra, didalam pikiran sangat kacau, tubuh tidak memancarkan seperti Sang Buddha.

Jika melakukannya seperti ini tidak bisa terlahir di tanah suci! Di dalam Tantra– yana dapat mencapai keberhasilan dalam tubuh sekarang, yaitu didalam kehidupan ini kamu sudah mendapatkan kontak batin, kamu mengetahui alam semesta memancarkan cahaya kepada kamu, kamu mengerti cahaya dari dalam tubuhmu dengan cahaya yang ada di alam semesta melebur menjadi satu dengan begitu ketika meninggal dunia kamu dapat menolong diri sendiri, satu cahaya dalam tubuhmu keluar dengan cahaya alam semesta melebur menjadi satu maka kamu sudah mendapatkan keberhasilan tubuh sekarang. Bukan menyuruh anda duduk dilantai kemudian berhasil menjadi Buddha. Oleh karena itu harus memahami cara ini. menjapa mantra terlahir di tanah suci (meninggal kemudian berhasil menjadi Buddha) setelah meninggal dunia, harus memohon kepada para Bodhisattva untuk menuntun kamu, kamu sendiri tidak dapat melakukannya (saya tidak dapat terlahir di tanah suci, para Bodhisattva cepatlah datang, kalau anda tidak datang saya akan pergi kemana!) kalau para Bodhisattva tidak datang menjemput, apa yang kamu lakukan? Kenapa para Bodhisattva tidak datang? Karena pikiran kamu tidak terkonsentrasi, sampai anda tua masih memikirkan (sudah 66 thn, 70 thn, masih menginginkan uang, masih ingin membeli barang-barang baru!) (anak yang akan menikah!) ( kemudian menunggu masih belum melahirkan anak, jangan terlalu lama lah!) (kemudian seorang anak yang sedang sakit!) kekhawatiran begitu banyak, bagaimana Bodhisattva akan datang? Semua ini harus mampu dilepaskan, harus selalu memikirkan kehadiran para Buddha Bodhisattva datang menjemput anda.

Inilah disebut keberhasilan terlahir di tanah suci Buddha dan keberhasilan tubuh sekarang tidaklah sama.
Keberhasilan dalam tubuh sekarang yaitu, anda harus selalu untuk melatihnya, sampai pada anda mendapatkan hasil, sampai menghasilkan cahaya yang terpancar dengan cahaya alam semesta menyatu, setiap waktu selalu berdekatan dengan Buddha, keduanya sering bersamaan, pada suatu waktu kamu akan mendapatkan keberhasilan kontak batin, pada waktu kematian datang maka anda dapat menentukan sendiri akan menuju kemana!

Rahasia Tantrayana yang paling utama harus berlatih seperti ini, inti utama yaitu, terletak di pelatihan dalam hati, inti utama pelatihan ini terdapat di hati, semua rahasia dari pelatihan diri terdapat di dalam inti utama ini. Saya tidak pernah menjelaskan pedoman/aturan untuk seluruh sadhana, kalian semua harus mencari keterangan sebagai pedoman, seperti ketika akan mulai harus melakukan namaskara, bercatur sarana, melakukan persembahan, setelah itu harus bervisualisasi, membaca mantra dan lagi harus duduk bermeditasi, menyatu, dan harus bernamaskara lagi. Semua sadhana memiliki urutan yang sama seperti ini, tetapi metode/cara untuk melakukannya tidaklah sama. Seperti melakukan puja api memiliki cara untuk puja api, penakhlukkan juga ada cara untuk melakukan penakhlukkan, penambahan berkah memiliki cara yang dapat untuk menambah berkah, tolak balak. Ada cara untuk tolak balak, panjang umur ada cara untuk menambah panjang umur, cinta kasih, ada untuk menambah cinta kasih, semuanya tidaklah sama, terletak dimana perbedaan ini? yaitu perbedaan visualisasi, haruslah dapat menggunakan pikiran, mantra, mudra dimana 3 macam cara digunakkan untuk semua sadhana, anda akan melakukan sadhana apa pun maka akan mendapatkan hasil dari sadhana tersebut.

Oleh karena itu Buddha Sakyamuni pada akhirnya berkata, dharma sesungguhnya bukanlah dharma. Seluruh dharma pada awalnya tidak ada dharma. Kamu hanya perlu melatih diri di dalam batin, melakukan satu sadhana dan mendapatkan hasil ini adalah dharma sejati.

Baiklah, sadhana yang paling utama yaitu, terletak di hati, hari ini memberi tahu anda semua, kalian sudah mendapatkannya, perlahan-lahan dipikiran, kembali mengingat apa yang sudah saya jelaskan, kamu akan mengerti bagaimana seharusnya bersadhana. Setelah ini banyak orang yang bisa belajar tetapi banyak orang juga yang ingin belajar dan tidak mendapatkannya tidak dapat mendengarkan sutra, kita bersadhana sama halnya dengan kebutuhan dalam hidup ketika duduk di atas toilet pun dapat melakukan sadhana apakah ada orang yang menjelaskan sebelumnya? Toilet sama seperti teratai, dijamin anda semua belum pernah mendengar sebelumnya.

Om Mani Padme Hum.

Dalam majalah dharma talk ini berisi penjelasan mengenai:

    • * Buddha di Dalamku dan Aku di Dalam Buddha – Tentu saja visualisasi ‘Buddha di Dalamku dan Aku di Dalam Buddha’ juga dimulai dari yang paling kasar, terus hingga paling detail, hingga visualisasi paling halus.
    • * Adharma Buddha Yang Maha Agung – Adinata ini disebut sebagai Yang Maha Mulia, Yang Maha Agung, sebab tidak ada lagi yang lebih tinggi dari-Nya, Yang Maha Tinggi dan Yang Maha Suci.
    • * Melatih Diri Yang Sesungguhnya – Ketika duduk diam, bermeditasi, di dalam tubuh anda sendiri akan menghasilkan sinar yang berasal dari dalam api kundalini dan menyatu dengan sinar alam semesta melebur menjadi satu, ini yang disebut dengan sadhana yang sesungguhnya.
    • * Mengkaji Hetu-Phala – Hari ini kita bersama mengulas sebab-akibat (hetu-phala), mengkaji dua kata ini : sebab dan akibat.
    • * Bagian 17 & 18 Memasuki Samadhi & 9 Langkah Pernapasan Buddha – Lakukan sembilan tahap pernapasan Buddha, membangkitkan kundalini dan mengolah bindu, sebenarnya cukup melakukan sembilan tahap pernapasan Buddha saja.
    • * 【釋經文】又舍利弗……是故彼國名為極樂

Terima Kasih atas dukungan dan doanya.
=======================================================================================================

Bagi temen temen sedharma yang ingin mendapatkan hard copy majalah dharma talk dapat mengisi formulir berlangganan majalah dharma talk yang dapat di https://www.shenlun.org/dharma-talk

Bagi temen temen sedharma yang berminat menjadi donatur dharma talk , dapat  mengisi formulir donatur dharma talk yang dapat di peroleh di sini dan mengirimkan kembali ke redaksi Dharma Talk melalui email, post atau fax vihara.

Majalah Dharma talk juga menerima :

      • * Pemasangan kolum sutra atau mantra -Untuk informasi lebih lanjut mengenai setting, ukuran, tipe kolom mantra dan sutra dapat menghubungi redaksi melalui email di [email protected] atau [email protected] untuk keterangan lebih lanjut
      • * Pemasangan iklan. Iklan yang terpasang di dalam Majalah Talk akan di baca dan di lihat hampir semua umat zhen fo zong dan orang yang berjodoh di seluruh Indonesia, karena majalah ini di bagi bagikan ke berbagai wilayah indonesia dan beberapa kota di negara Malaysia.

Selain dari beberapa cara yang telah di jelaskan di atas, Majalah dharma talk juga membuka cara lain bagi temen temen yang berminat untuk membantu upaya redaksi melakukan penyampaian dharma dengan:

      • * Berpartisipasi dalam tim Dharma Talk
      • * Mengirimkan cerita pengalaman kontak batin yang di alami
      • * Mengirimkan cerita yang mengandung Dharma yang berkesan
      • * Mengirimkan Foto/Gambar unik yang berhubungan dengan Budha Dharma

Redaksi Majalah Dharma Talk
Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya (聖輪雷藏寺)
Jalan sayangan Lrg. Rumah Kuning Lama No. 619 Palembang
Telp. (0711) 350 798 Fax. (0711) 320 124
Email: [email protected]
Website: https://www.shenlun.org
Blog : http://blog.shenlun.org
Facebook: http://www.facebook.com/ViharaVajraBhumiSriwijaya
Youtube: http://www.youtube.com/j1ngen

Leave a comment

Your comment