Liputan dan Dokumentasi Upacara Api Homa Pemberkahan & Penyeberangan Avalokitesvara 5 November 2017 di VVBS Palembang

Temen – temen, Amituofo
Berikut ini adalah Video Dokumentasi dari Upacara Api Homa Avalokitesvara 5 November 2017 :

Liputannya adalah sebagai berikut :

Menyambut hari suci Avalokitesvara Bodhisattva, tanggal 5 November 2017, Vihara Vajra Bumi Sriwijaya menyelenggarakan Upacara Api Homa Pemberkahan dan Penyeberangan Avalokitesvara (南摩觀世音菩薩息災祈福超度護摩火供大法會). Upacara tersebut dipimpin oleh V.A Lian Yuan, di damping oleh V.A Lian Pu & Bhikkhu Lhama.


Temen – temen tentu telah mengenal Avalokitesvara (Guan Yin). Mahaguru pernah pengatakan bahwa :

“pada masa lampau, Avalokitesvara Bodhisattva adalah ‘Zheng-fa-ming Rulai’, Beliau memiliki banyak manifestasi, diantaranya ada Deva-manusya-purusa Avalokitesvara, Pandaravasini Avalokitesvara, Naga-vahana Avalokitesvara, Sahasrabhuja Sahasranetra Avalokitesvara dan lain sebagainya.

Avalokitesvara merupakan Bodhisattva yang paling cepat memberikan respon spiritual, ada pepatah Tionghoa ‘Tiap Keluarga Memuja Avalokitesvara’, oleh karena itu, Avalokitesvara memiliki afinitas paling erat dengan para insan. Paling maîtra-karuna, oleh karena itu disebut : ‘Namo Avalokitesvara Bodhisattva Yang Mahamaitri Mahakaruna Penolong Yang Menderita, Mengentaskan Dari Kesukaran, Paling Luas Menganugerahkan Respon Spiritual.’

Selain itu juga dalam ceramah Mahaguru Lian Sheng 25 Juli 2015,

Dalam Buddhisme Avalokitesvara merupakan Bodhisattva yang paling termasyhur, juga merupakan Bodhisattva paling agung !

Semenjak adanya agama Buddha hingga saat ini, Buddha yang paling termasyhur adalah Amitabha Buddha, sedangkan Bodhisattva yang paling termasyhur adalah Avalokitesvara Bodhisattva. Ada sangat banyak manifestasi Avalokitesvara Bodhisattva, oleh karena itu di dalam Sutra Raja Agung Avalokitesvara tertulis : “Sepuluh penjuru Avalokitesvara Bodhisattva dan Semua Bodhisattva.”, Sepuluh Penjuru Avalokitesvara berarti di setiap tempat ada Avalokitesvara Bodhisattva. Sepuluh penjuru adalah : Atas, bawah dan delapan penjuru lainnya, dijumlahkan menjadi sepuluh penjuru. Sebelah atas adalah tak terhingga dan tanpa batas, demikian juga dengan sebelah bawah, delapan penjuru yang lain juga tanpa batas, oleh karena itu disebut sebagai sepuluh penjuru.

Di dalam Sutra Raja Agung Avalokitesvara saja telah tertulis empat Avalokitesvara Bodhisattva, selain itu masih banyak lagi manifestasi Avalokitesvara Bodhisattva yang lain, tak terhitung banyaknya. Hayagriva Vidyaraja juga merupakan manifestasi Avalokitesvara Bodhisattva, Mahakala Putih Berlengan Delapan juga merupakan manifestasi Avalokitesvara Bodhisattva, ada sangat banyak Vidyaraja dan Dharmapala yang merupakan manifestasi Avalokitesvara Bodhisattva. Selain itu ada juga banyak dewata yang merupakan manifestasi Avalokitesvara Bodhisattva.

Asalkan Avalokitesvara Bodhisattva menampakkan diri, berarti itu merupakan pertanda akan terjadi sebuah hal yang manggala.

Avalokitesvara Bodhisattva senantiasa mengutamakan maitri-karuna, dalam tantrayana Beliau merupakan satu dari Riksum Gonpo. Apabila Avalokitesvara Bodhisattva berada di tengah, maka di kedua sisi adalah Manjusri Bodhisattva dan Vajrapani Bodhisattva, Avalokitesvara Bodhisattva terutama merepresentasikan maitri-karuna, Manjusri Bodhisattva merepresentasikan Prajna, sedangkan Vajrapani Bodhisattva merepresentasikan Dharmabala.

Oleh karena itu saat kita menekuni tantrayana, kita harus mengingat Riksum Gonpo, apa itu yang disebut sebagai Riksum Gonpo ? Yaitu Buddha Bodhisattva yang dapat menjadi perlindungan kita, berarti kita berlindung kepada Avalokitesvara yang maitri-karuna, Prajna Manjusri Bodhisattva dan Dharmabala Vajrapani Bodhisattva, berlindung kepada tiga adinata, oleh karena itu dalam tantrayana disebut sebagai Riksum Gonpo.

Dahulu, Avalokitsvara Bodhisattva bukanlah Bodhisattva, Ia adalah Buddha, Samyakdharmaprabhasa Tathagata ( Zheng-fa-ming Rulai ), saat ini Ia bermanifestasi menjadi Avalokitesvara Bodhisattva, terutama adalah demi menuntun semua makhluk. Buddha Maha-paripurna ( Sangat Sempurna ), Bodhisattva Maha-maitri-karuna ( Sangat Welas-asih ), yang sangat welas asih dan berupaya menuntun semua makhluk, kita menyebutnya Bodhisattva. Avalokitesvara Bodhisattva juga merupakan Bodhisattva pimpinan dalam Asta-maha-bodhisattva, kita dapat menyebut Avalokitesvara Bodhisattva sebagai Bodhisattva Ichiban atau Bodhisattva Nomor Satu…………………Baca selengkapnya disini

Salah satu hal unik dari Avalokitesvara yang ada di majalah Dharma Talk :

Memanjatkan Sutra Raja Agung Avalokitesvara Bodhisattva lebih dari 1000 kali bisa melenyapkan karma buruk yang berat. Karma buruk yang dilakukan pada kehidupan yang lampau bisa dihilangkan atau diperingan. Di dalam Sutra ini terdapat segala nama Buddha, yang berjodoh membaca Sutra ini bisa mendapatkan perlindungan.(Dharma Talk edisi September 2010, hal 24).
Selengkapnya baca di sini :

“Sebelum Upacara Api Homa dimulai seperti biasa umat yang hadir sibuk menulis kayu homa, formulir pemberkahan, dan formulir penyeberangan untuk mendaftarkan keluarga mereka baik yang masih hidup ataupun yang telah meninggal. Selain itu juga ada yang membeli persembahan. Karena upacara ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Suci Avalokitesvara, maka banyak umat yang hadir untuk berpartisipasi. Avalokitesvara sangat terkenal baik di kalangan Zhenfo Zong maupun di luar Zhenfo zong (umat buddha lainnya). Di altar mandala homa terdapat banyak air mineral yang akan diberkati oleh Vajra Acarya.

Upacara dimulai pukul 14.00 WIB, mantra Mahaguru mengiringi Barisan muda-mudi yang menjemput rombongan Vajra Acarya. Sampai di ruang Bhaktisala, lagu Pendupaan mengiringi V.A Lian Yuan mempersembahkan dupa, kemudian mempersilahkan V.A Lian Yuan untuk duduk, dan juga mempersilahkan para Bhikkhu Lhama dan umat untuk duduk. Dilanjutkan dengan pembacaan surat doa. Setelah selesai membaca surat doa, V.A Lian Yuan memberkati surat doa beserta formulir pendaftaran. Selanjutnya menyanyikan lagu Lu Xiang Zan & Qing Jing Zan, Mantra Pembersihan, mantra pengundang, hingga Mantra Padmakumara dilafalkankan sesuai dengan tata ritual, setelah itu memasuki tahap inti yaitu membentuk mudra yidam Avalokitesvara kemudian bervisualisasi Di atas samudera, langit cerah tak berawan, cakra chandra terbit dari permukaan samudera, di tengah cakra chandra terdapat bijaksara XIE berwarna putih, memancarkan cahaya putih yang terang benderang. Bijaksara XIE yang berada di tengah cakra chandra berputar, berubah menjadi Avalokitesvara Bodhisattva, Avalokitesvara Bodhisattva berbadan putih yang penuh dengan welas asih mengenakan jubah dan berbagai ratna, duduk bersila di atas padmasana, memancarkan cahaya putih yang terang tiada taranya.

Melafalkan mantra Avalokitesvara “Om. Mani. Padme. Hum.” dengan lantang untuk mengundang kehadiran Avalokitesvara sebanyak 21x. Kemudian Vajra Acarya melakukan puja api homa. Setelah selesai api homa, V.A Lian Yuan memberkati altar Yan Sheng Wei dan Wang Shen Wei. Kemudian upacara dilanjutkan dengan Gatha usai Samadhi : 正法明如來化身菩薩,得成自在大慈觀世音;(Zheng fa ming ru lai hua shen pu sa, de cheng zi zai da ci guan shi yin)普世皆放六字大光明,佛光導引眾生至佛土。
(Pu shi jie fang liu zi da guang ming, fo guang dao yin zhong sheng zhi fo tu) : Bodhisattva jelmaan Sadharma Tathagata, Maha Maitri Avalokitesvara yang memperoleh kebebasan; Menerangi dunia dengan Maha Sadaksara, Menuntun.segenap makhluk mencapai Buddhaloka. Dilanjutkan dengan mantra 8 yidam hingga terakhir mantra Paripurna.

Setelah Upacara Api Homa selesai, Vajra Acarya menyampaikan ceramah dharma, temen – temen bisa dengarkan di atas.

Selesai menyampaikan ceramah dharma, Vajra Acarya mewakili Mahaguru untuk memberikan abhiseka pemberkahan Avalokitesvara

Upacara telah berjalan dengan sukses dan sempurna, berkat pancaran cahaya adhistana dari Mahaguru, para Buddha Bodhisattva, Yidam, Dharmapala, serta makhluk suci lainnya.

Terima kasih kepada teman – teman yang telah berpartisipasi dan mendukung seluruh kegiatan ini.
Semoga anda semua selalu diberkati oleh Mahaguru dan para Buddha Bodhisattva, yidam, para Dharmapala serta Makhluk Suci lainnya.

Om Mani Padme Hum

Informasi terkait :
* Untuk download Tata Ritual Avalokitesvara, silahkan ke sini :
https://www.shenlun.org/liturgi/tata-ritual-sadhana-avalokitesvara-bodhisattva/

* Untuk download Sutra Saddharma Pundarika beserta bulatan penjapaan, silahkan ke sini :
https://www.shenlun.org/sutra/sutra-saddharma-pundarika/

* Untuk download Sutra Hrdaya Prajna Paramitha beserta bulatan penjapaan, silahkan ke sini :
https://www.shenlun.org/sutra/sutra-hrdaya-prajna-paramita/

* Untuk download Mantra Avalokitesvara beserta bulatan penjapaan, silahkan ke sini :
https://www.shenlun.org/mantra/mantra-avalokitesvara/

* Untuk download Mudra Avalokitesvara, silahkan ke sini :
https://www.shenlun.org/lainnya/download/mudra/

* Untuk download penyalinan sutra Saddharma Pundarika, silahkan ke sini :
https://www.shenlun.org/lainnya/download/penyalinan-sutra/

* Untuk download penyalinan sutra Hrdaya Prajna Paramitha, silahkan ke sini :
https://www.shenlun.org/lainnya/download/penyalinan-sutra/

* Untuk download Multimedia Interaktif Info Avalokitesvara, silahkan ke sini :
https://www.shenlun.org/multimedia/multimedia-interaktif-info-avalokitesvara/

* Untuk download Multimedia Interaktif Info Avalokitesvara, silahkan ke sini :
https://www.shenlun.org/multimedia/multimedia-suara-mantra-avalokitesvara-bodhisattva/

Informasi menarik lainnya :
https://www.shenlun.org
http://blog.shenlun.org

Om Mani Padme Hum.

Leave a comment

Your comment