Baca Buku Dengan Tenang
Majalah dharma talk edisi Desember 2013 telah terbit dalam versi electronic dan dapat di baca dan download selengkapnya di : https://www.shenlun.org/dharma-talk/2013/desember/. Berikut ini salah satu artikel yang berjudul Baca Buku Dengan Tenang dari Majalah dharma talk edisi Desember 2013
Baca Buku Dengan Tenang
Saya pernah bertanya pada seorang siswa saya,“Apakah Anda baca buku?”
“Saya sangat sibuk!” jawab siswa saya.
“Apa saja kesibukan Anda?”
“Selain bekerja, saya adalah orang yang tidak bisa duduk diam di rumah, sejujurnya saya katakan pada guru bahwa sepulangnya saya kerumah, saya akan mencari beribu alasan untuk keluar rumah lagi, biarpun hanya sekedar jalan-jalan santai saja. Dengan demikian hidup baru tidak akan membosankan.”
“Oh!”
Saya merenungkan masalah siswa saya ini.
Saya bertanya pada siswa saya yang lain, “Apakah Anda baca buku?”
“Pikiran saya tidak bisa tenang!” jawab siswa saya.
“Mengapa?”
“Saya suka arisan dengan teman, saya selalu ikut kalau diajak teman, di samping ngobrol panjang lebar, saya juga suka rekreasi, mendaki gunung, pesta dansa, makan-makan, dan nonton film. Saya tidak terbiasa berdiam diri, bagiku itu sangat membosankan.”
Saya bertanya lagi pada siswa saya yang lain, “Apakah Anda baca buku?”
“Saya hanya baca indeks saham!” jawab siswa saya.
“Mengapa Anda hanya baca indeks saham?”
“Ada tiga kesulitan dalam hidup: kesulitan naik kesurga, kesulitan mencari nafkah, dan kesulitan dalam hubungan antar manusia. Yang saya rasakan paling nyata adalah mencari nafkah, rencana saya setiap hari selain saham tetap saham, paling penting adalah mencari nafkah. Kalau baca buku, saya masih belum ada waktu, saya juga rasa itu menghabiskan waktu saja.”
“Anda tidak baca buku Maha Guru?”
“Sebagai siswa Maha Guru, saya sudah membeli buku Maha Guru. Kadang-kadang saya membuka-buka buku, kemudian saya berikan buku tersebut kepada orang lain, boleh dikatakan berbuat pahala juga, kan.”
“Anda sungguh jujur.”
“Baguslah kalau Maha Guru tidak menyalahkan saya!”
Saya merenungkan jawaban dari ketiga siswa saya ini. Memang, kita semakin sulit menemukan orang zaman sekarang yang dapat meluangkan waktunya setiap hari untuk baca buku dengan tenang.
Saya merasa bahwa kesibukan orang zaman sekarang belum tentu juga tidak baik, namun setiap manusia wajib memupuk beberapa kebiasaan baik, misalnya:
- 1. Olahraga.
- 2. Komunikasi interaktif antar anggota keluarga,teman, dan kolega.
- 3. Relaksasi.
Setelah bertahun-tahun berdomisili di AS, saya melihat orang bule relaksasi dengan mencari sebuah panorama laut yang indah,kemudian berbaring dan berjemur matahari sambil minum segelas teh atau birsembari baca buku.
Saya merasa bahwa baca buku adalah sebuah kebiasaan yang sangat baik. Apa salahnya pada saat luang, di bawah penerangan yang cukup, duduk dengan tenang sambil minum segelas minuman favorit kita dan dengan tenang memasuki dunia sang pengarang, barangkali ada pelajaran yang dapat dipetik daribaca buku.
Setiap hari saya wajib baca buku. Saya baca Sutra Buddhis atau buku-buku di luar dari bidang profesi tertentu.
Perlahan-lahan, kebijaksanaan saya berangsur-angsur meluas. Saya juga sangat memahami kunci dari baca buku. Apalagi ketika batin saya menyatu dengan buku, justru saat itulah saya mempunyai pemahaman yang mendalam. Ini juga yang menjadi sumber inspirasi saya dalam menulis.
Pepatah kuno mengatakan: “Bila kita tidak baca buku tiga hari, tutur kita pun tidak berbobot lagi.” Lagipula kita bisa memperoleh banyak pengetahuan dari dalam buku.
Memang, banyak orang mengalami kesulitan untuk menenangkan pikiran. Namun Anda juga boleh hanya baca beberapa halaman (artikel pendek) saja dulu, kelak Anda boleh baca artikel yang lebih panjang atau artikel yang sangat panjang. Sebenarnya saya juga tidak ingin mengimbau kepada orang-orang untuk menghabiskan satu buku dalam sekali baca, Anda boleh mencicilnya menjadi seminggu, sebulan atau beberapa bulan.
Pokoknya, dipupuk menjadi kebiasaan dan dijalankan setahap demi setahap. Ini adalah kebiasaan yang baik!
Baca buku dengan tenang pasti ada pelajaran yang dapat dipetik darinya. Bila kita dapat menenangkan pikiran kita, kita pun dapat menenangkan pikiran kita untuk bersadhana. Bukankah kita juga perlu tenang dan tidak gundah dalam menekuni suatu sadhana?
Sajak:
Dengan baca Sutra kita akan dipancari cahaya.
Dengan tenang bersadhana kita akan mencapai tujuan.
Dengan pikiran yang tenang dan tanpa kerisauan.
Baca buku atau melatih batin pun menjadi luarbiasa.
Om Mani Padme Hum
Dalam majalah dharma talk ini berisi penjelasan mengenai:
- * Berkeyakinan Pada Satya Buddha Pasti Akan Ada Bukti Nyata – Dulu sewaktu saya berusia 20 tahun, saya benar-benar pergi ke Mahapadminiloka, begitu bertemu Mahapadmakumara putih, di samping seseorang berkata pada saya, itu adalah Padmakumara, kehidupan lampau Anda, sangat jelas, bukan mimpi, juga ada bukti nyata.
- * Baca Buku Dengan Tenang – Baca buku dengan tenang pasti ada pelajaran yang dapat dipetik darinya. Bila kita dapat menenangkan pikiran kita, kita pun dapat menenangkan pikiran kita untuk bersadhana. Bukankah kita juga perlu tenang dan tidak gundah dalam menekuni suatu sadhana?
- * Tiga Belas Sadhana 9 Tingkat Dzogchen – Tingkat tertinggi dari “Sadhana Dzogchen” adalah tubuh penjelmaan sinar pelangi, seperti seberkas pelangi, langsung naik ketengah angkasa, itu adalah tingkatan tertinggi tubuh penjelmaan sinar pelangi.
- * Berkah dan Kebajikan, Keberuntungan pun Menyertai – “Berkah” dan “kebajikan” itu terpisah,ada “kebajikan” baru ada “berkah”. tanpa kebajikan, tidak mungkin ada “berkah”.
- * Kembali Mengulas 8 Metode Yaochi Jinmu – Delapan Mahasadhana Yaochi Jinmu, sebenarnya tidak hanya 8 Mahasadhana, masih banyak sadhana di dalamnya, tergolong sadhana aliran Taoisme Danding. Guru sesepuh Aliran Danding adalah Yaochi Jinmu, semua metode kesehatan, olahraga Aliran Danding ada di dalam Aliran Danding, sehingga baru ada 8 Mahasadhana Yaochi Jinmu.
- * 【釋經名「佛說阿彌陀經」】佛(三)
Terima Kasih atas dukungan dan doanya.
=======================================================================================================
Bagi temen temen sedharma yang ingin mendapatkan hard copy majalah dharma talk dapat mengisi formulir berlangganan majalah dharma talk yang dapat di https://www.shenlun.org/dharma-talk
Bagi temen temen sedharma yang berminat menjadi donatur dharma talk , dapat mengisi formulir donatur dharma talk yang dapat di peroleh di sini dan mengirimkan kembali ke redaksi Dharma Talk melalui email, post atau fax vihara.
Majalah Dharma talk juga menerima :
- * Pemasangan kolum sutra atau mantra -Untuk informasi lebih lanjut mengenai setting, ukuran, tipe kolom mantra dan sutra dapat menghubungi redaksi melalui email di [email protected] atau [email protected] untuk keterangan lebih lanjut
- * Pemasangan iklan. Iklan yang terpasang di dalam Majalah Talk akan di baca dan di lihat hampir semua umat zhen fo zong dan orang yang berjodoh di seluruh Indonesia, karena majalah ini di bagi bagikan ke berbagai wilayah indonesia dan beberapa kota di negara Malaysia.
Selain dari beberapa cara yang telah di jelaskan di atas, Majalah dharma talk juga membuka cara lain bagi temen temen yang berminat untuk membantu upaya redaksi melakukan penyampaian dharma dengan:
- * Berpartisipasi dalam tim Dharma Talk
- * Mengirimkan cerita pengalaman kontak batin yang di alami
- * Mengirimkan cerita yang mengandung Dharma yang berkesan
- * Mengirimkan Foto/Gambar unik yang berhubungan dengan Budha Dharma
Redaksi Majalah Dharma Talk
Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya (聖輪雷藏寺)
Jalan sayangan Lrg. Rumah Kuning Lama No. 619 Palembang
Telp. (0711) 350 798 Fax. (0711) 320 124
Email: [email protected]
Website: https://www.shenlun.org
Blog : http://blog.shenlun.org
Facebook: http://www.facebook.com/ViharaVajraBhumiSriwijaya
Youtube: http://www.youtube.com/j1ngen