Kebenaran Tertinggi dari “Berdana”

Majalah dharma talk edisi Maret 2015 telah terbit dalam versi electronic dan dapat di baca dan download selengkapnya di : https://www.shenlun.org/dharma-talk/2015/maret/. Berikut ini salah satu artikel yang berjudul Kebenaran Tertinggi dari “Berdana” dari Majalah dharma talk edisi Maret 2015

Kebenaran Tertinggi dari “Berdana”

Manusia zaman sekarang sangat populer “berdana”. Memberikan, berdana, sosial, membantu orang, cinta kasih, menjalankan kebajikan………

Seorang siswa bertanya pada saya, “Apakah kebenaran tertinggi dari berdana?”

Saya berkata, “Tunda dulu pembicaraan tentang kebenaran tertinggi! Karena kebenaran tertinggi itu sulit dipahami oleh orang biasa.”

Saya beberkan dulu tentang “berdana” pada Anda semua:
“SUTRA ARYA-MOHA NIDANA” (Xianyu Yinyuan Jing) mencatat: Di Sravasti terdapat seorang wanita miskin yang hidup lewat mengemis, saat itu, semua raja dan bangsawan memberikan persembahan kepada Sang Buddha. Wanita miskin itu berpikir, karma buruk saya berat, saya miskin dan hina, tidak ada benda yang bisa saya persembahkan kepada Sang Buddha. Sehingga ia sangat malu. Wanita miskin mengemis berhari-hari, yang didapatkannya hanya sepeser uang, lalu dibeli minyak, kemudian ia pun pergi ke arama Sang Buddha dan mempersembahkannya kepada Sang Buddha. Minyak ditaruh di tengah pelita, lalu berikrar, “Karena kini saya miskin, saya hanya mempersembahkan sebuah pelita kecil kepada Sang Buddha, semoga jasa pahala ini membuat saya memperoleh mahaprajna dalam kehidupan yang akan datang untuk membasmi semua kekotoran dan kegelapan para insan.”

Seberkas angin bertiup.
Semua pelita menjadi padam.
Hanya pelita kecil ini yang tidak padam.

Begitu Y.A. Moggalana melihatnya, Ia pun mengipas pelita kecil ini dengan tangan, tak disangka pelita ini tidak bisa padam, Y.A. Moggalana pun bertanya pada Sang Buddha.

Sang Buddha bersabda, “Pelita kecil ini tidak dapat Anda padamkan, ini adalah benda yang didanakan oleh orang yang membangkitkan niat agung.” Belakangan, si wanita miskin pun menjadi bhiksuni, Sang Buddha memberikan vyakrana (meramalkan kebuddhaan) si wanita miskin, “Kelak Anda akan mencapai kebuddhaan dengan nama Buddha Alokaprabha (Dengguang Fo).”

Dari “sebuah pelita si wanita miskin”, kita bisa tahu bahwa: Esensi dari berdana adalah orang yang membangkitkan niat agung. Esensi dari berdana adalah mengorbankan diri Anda sendiri.

Esensi dari berdana adalah semaksimal tenaga dan pikiran. Kita seharusnya tahu:
Ada orang yang memiliki banyak, tapi yang diberikan sedikit sekali, malah yang sedikit ini pun dilakukan demi mendapatkan reputasi duniawi, ini adalah perbuatan yang berpamrih, menunjukkan berdana yang picik, lebih menunjukkan niat mendambakan reputasi. Berdana dengan mendambakan “reputasi”, di dalamnya telah tersimpan hasrat, sehingga menjadi kurang terbuka dan jujur.

Saya berkata:
Mengorbankan diri sendiri, inilah berdana yang sesungguhnya.
Mengorbankan jiwa sendiri secara royal, dan jiwa ini tidak akan terkuras secara
sia-sia. Berkorban dengan sukacita yang luar biasa, tidak memperhitungkan imbalan, tidak memperhitungkan reputasi, inilah berdana yang sesungguhnya.

Berkorban bukan menderita.
Berkorban bukan perhitungan.
Berkorban bukan dengan maksud menjalankan kebajikan, karena selama ada maksud menjalankan kebajikan, maksud ini tidaklah benar.
Berkorban ibarat keharuman bunga, berada di tengah udara.
Berkorban ibarat matahari, memberikan terang pada bumi.
Berkorban ibarat hujan, membasahi tanah yang kering.
Berkorban bukan memilih objek, memilih waktu, memilih tempat.
Berkorban bukan untuk disyukuri orang lain.
Berkorban bukan untuk disebarluaskan.

Terus terang saya katakan kepada Anda semua, benda apa lagi yang tidak ingin Anda korbankan, Anda mengira Anda memiliki. Namun, saya beritahu Anda, pada suatu hari nanti, Anda akan kehilangan segalanya.

Jadi, mumpung Anda masih dapat berkorban, berkorbanlah! Karena cepat atau lambat harus dikorbankan. Pada hakikatnya, “Kebenaran Tertinggi” adalah:

Tiada subjek yang berdana.
Tiada objek yang menerima dana.
Juga tiada benda yang didanakan.

Silahkan renungkan ketiga kalimat ini, bila sudah mengerti, sudah saatnya Anda mendekati pencerahan.

Om ma ni pei me hum.

Dalam majalah dharma talk ini berisi penjelasan mengenai:

    • * Energi Altar Mandala – Memilih tempat untuk mendirikan altar harus disuatu ruangan, tempat yang dapat menyimpan energy, penerangan yang cukup, tidak terlalu terang dan juga gelap. Apabila bisa ditempatkan di suatu ruangan khusus sangat baik.
    • * Metode Untuk Menangkal Petaka – Sesungguhnya metode untuk menangkal petaka, dari luar terlihat biasa-biasa saja, namun di dalamnya mengandung ajaran Buddha yang sangat mendalam.
    • * Rahasia Mantra Vairocana Tathagata – Sadhaka Tantra mengetahui bahwa Sasanapati Mahavairocana Tathagata berarti Kebenaran Sejati Alam Semesta yang tiada terlahirkan, tidak mati, tiada bertambah, tiada berkurang, bukan kotor juga bukan suci, merupakan substansi dan kualitas seantero semesta.
    • * Melatih Sadhana Jambhala Kuning – Kita melatih sadhana ini untuk menghentikan keserakahan, ini menjadi sebuah cara yang dapat digunakan.
    • * Kebenaran Tertinggi dari “Berdana” – Tiada subjek yang berdana. Tiada objek yang menerima dana. Juga tiada benda yang didanakan.
    • * Pengulasan Tata Ritual Tantra Lengkap Dan Mendetail: Catur-Apramana-Citta – Maitri, karuna, mudita dan upeksha.
    • * Sadhana Santika – Sadhana santika ini, menggunakan kekuatan sinar dari alam semesta mengikis rintangan karma anda.
    • * 【釋經文】爾時,佛告長老舍利弗……今現在說法。

Terima Kasih atas dukungan dan doanya.
=======================================================================================================

Bagi temen temen sedharma yang ingin mendapatkan hard copy majalah dharma talk dapat mengisi formulir berlangganan majalah dharma talk yang dapat di https://www.shenlun.org/dharma-talk

Bagi temen temen sedharma yang berminat menjadi donatur dharma talk , dapat  mengisi formulir donatur dharma talk yang dapat di peroleh di sini dan mengirimkan kembali ke redaksi Dharma Talk melalui email, post atau fax vihara.

Majalah Dharma talk juga menerima :

      • * Pemasangan kolum sutra atau mantra -Untuk informasi lebih lanjut mengenai setting, ukuran, tipe kolom mantra dan sutra dapat menghubungi redaksi melalui email di [email protected] atau [email protected] untuk keterangan lebih lanjut
      • * Pemasangan iklan. Iklan yang terpasang di dalam Majalah Talk akan di baca dan di lihat hampir semua umat zhen fo zong dan orang yang berjodoh di seluruh Indonesia, karena majalah ini di bagi bagikan ke berbagai wilayah indonesia dan beberapa kota di negara Malaysia.

Selain dari beberapa cara yang telah di jelaskan di atas, Majalah dharma talk juga membuka cara lain bagi temen temen yang berminat untuk membantu upaya redaksi melakukan penyampaian dharma dengan:

      • * Berpartisipasi dalam tim Dharma Talk
      • * Mengirimkan cerita pengalaman kontak batin yang di alami
      • * Mengirimkan cerita yang mengandung Dharma yang berkesan
      • * Mengirimkan Foto/Gambar unik yang berhubungan dengan Budha Dharma

Redaksi Majalah Dharma Talk
Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya (聖輪雷藏寺)
Jalan sayangan Lrg. Rumah Kuning Lama No. 619 Palembang
Telp. (0711) 350 798 Fax. (0711) 320 124
Email: [email protected]
Website: https://www.shenlun.org
Blog : http://blog.shenlun.org
Facebook: http://www.facebook.com/ViharaVajraBhumiSriwijaya
Youtube: http://www.youtube.com/j1ngen

Leave a comment

Your comment