Om Mani Padme Hum! Dalam rangka memperingati hari suci Jambala Kuning, hari Minggu, tanggal 4 September 2011 pukul 16.00 WIB, Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya menyelenggarakan upacara Api Homa Pemberkahan Jambala Kuning (南摩黃財神息災,祈福護摩火供大法會). Upacara ini dipimpin oleh Vajra Acarya Lian Yuan.
Bagi saudara – saudari sedharma yang ingin ikut berpartisipasi dalam upacara ini melalui formulir pemberkahan dapat download di https://www.shenlun.org/pendaftaran/pemberkatan/ . Untuk formulir homa dimana nama yang telah diisi akan dituliskan di kayu homa. Formulir tersebut dapat download di https://www.shenlun.org/pendaftaran/homa/ Kemudian di email kembali ke [email protected]. Pendaftaran di tunggu paling lambat tanggal 4 September 2011 pukul 12.00 WIB
Dan juga selain tata ritual, vihara Vajra Bhumi Sriwijaya juga telah menyediakan sutra dan mantra yang dapat shixiong shijie download. Ikuti link ini Download Sutra , Download Mantra .
Majalah dharma talk edisi Juni 2011 telah terbit dalam versi electronic dan dapat di baca dan download selengkapnya di : https://www.shenlun.org/dharma-talk/2011/juni/ Berikut ini salah satu artikel yang berjudul Sila Abhiseka dari Majalah dharma talk edisi Juni 2011
Makna Catur Apramana (pikiran atau batin yang tiada batas) adalah menjadikan semua makhluk hidup senantiasa memiliki kebahagiaan dan benih – benih kebahagiaan, demikian maitri yang tak terhingga. Menjadikan semua makhluk hidup senantiasa terbebas dari penderitaan dan benih – benih penderitaan, demikianlah karuna yang tak terhingga. Menjadikan semua makhluk hidup senantiasa bersuka cita dan memiliki benih – benih suka cita, demikian maitri yang tak terhingga. Menjadikan semua makhluk hidup senantiasa berada dalam keseimbangaan batin, menjauhi rasa suka atau benci, rasa menderita atau kebahagiaan, kebaikan atau keburukan serta sikap yang membeda – bedakan, demikianlah upeksa yang tak terhingga.
Catur Apramana adalah pikiran (batin) yang berada dalam keadaan maitri, karuna, mudita, dan upeksa. Penjelasan sederhana dari Catur Apramana adalah sebagai berikut memberi kebahagiaan kepada semua makhluk hidup, disebut maitri yang tak terhingga. Melenyapkan penderitaan kepada semua makhluk hidup, disebut karuna yang tak terhingga. Jika melihat orang lain merasa senang karena terbebas dari penderitaan atau melihat orang lain berbuat baik, ikut merasa berbahagia, disebut mudita yang tak terhingga. Tidak melekat pada ketiga keadaan batin di atas, atau bersikap sama terhadap kawan atau lawan, tidak merasa suka atau benci, disebut upeksa yang tak terhingga.