Bedakah Manusia dengan babi?

Majalah dharma talk edisi Desember 2010 telah terbit dalam versi electronic dan dapat di baca dan download selengkapnya di : https://www.shenlun.org/dharma-talk/2010/desember/
Berikut ini salah satu artikel yang berjudul Bedakah Manusia dengan babi? dari Majalah dharma talk edisi Desember 2010

Banyak orang berkata bahwa aku hidup didalam ilusi. Ada lagi yang mengatakan aku menggunakan ilmu hitam. Dan yang lain lagi mengatakan bahwa aku adalah seorang yang dapat menghipnotis dan menggunakan ilmu pelet. Memang, aku kelihatan aneh dan gila. Tetapi sesungguhnya sewaktu orang lebih mengenalku mereka dapatkan aku orang yang biasa-biasa saja.

Seorang anak muda bernama Tseng Tzu-chi datang dari tempat yang jauh mengunjungiku. Ia bercakap-cakap denganku selama kira-kira 1 jam. Lalu ia berkata dengan nada kecewa, “Saudara Lu, saya datang mengunjungi anda karena aku mengira anda adalah semacam orang suci. Mengapa cara anda berbicara biasa saja tak ada yang istimewa?”

Aku tersenyum. “Aku memang orang biasa. Aku menggunakan bahasa sederhana. Ingatlah, pikiran Budha adalah pikiran yang sederhana. Ada begitu banyak orang biasa yang berpikir dan bertingkah laku sepertinya mereka adalah orang yang luar biasa. Engkau datang mengunjungiku untuk melihat kegaiban dariku? Tak ada yang gaib sebenarnya. Aku hanya memberitahukan orang hal-hal yang mereka tidak tahu saja, tak ada yang istimewa?”

“Dapatkah anda memberikan bukti kepada saya?”

“Ya. Tetapi ini tergantung kemampuanmu untuk melihat apa yang aku tunjukkan kepadamu.”

“Bagaimana caranya?”

“Tolong beritahu tanggal lahirmu.”

“Tanggal 16 Juli, jam 11 malam.”

Aku masuk kedalam perpustakaanku, mengambil sebuah kuas cat dan mencelupkannya kedalam tinta merah. Aku mendekatkan ujung kuas itu kemulutku dan dengan keras mengeluarkan hawa dari pusarku. Kemudian aku menuliskan sebuah titik merah di kedua kelopak mata tamuku itu.

“Sekarang semuanya terserah kau,” kataku. “Aku rasa sebaiknya engkau pergi kepasar. Engkau bisa mendapatkan pengalaman yang unik. Engkau mempunyai waktu sebanyak 49 menit. Lihat atau tidak lihat, engkau tidak perlu kembali kesini untuk melaporkannya kepadaku,” kataku.

Satu jam kemudian ada yang mengetuk pintu rumahku dengan sangat keras.

“Hei! Tadi aku katakan engkau tidak perlu kembali. Mengapa engkau ada disini?”

“Saya harus memberitahukan anda! Saya hampir mati ketakutan!” Wajahnya menunjukkan rasa kaget, ngeri, dan penuh dengan ketakutan. “Tadinya saya tidak mau percaya! Tapi saya lihat sendiri! Saya tidak gila! Ini benar-benar nyata! Jadi aku mesti bagaimana sekarang?”

“Jangan begitu emosi. Ceritakanlah perlahan-lahan.”

“Saya mentaati saran anda. Ketika saya meninggalkan tempat ini saya naik taxi dan pergi menuju sebuah pasar. Saya dapatkan bahwa penglihatan saya menjadi kabur dan kabur. Saya dapat melihat sinar-sinar terpancar dari orang. Di pasar, saya melihat dua baris tenda-tenda tempat menjual daging babi. Bau babi sangat menusuk hidung. Ketika saya mengamati daging-daging babi yang sedang diperdagangkan itu, saya hamper mati ketakutan!”

Apa yang kau lihat?”

“Saudara Lu, sungguh sukar dipercaya! Kepala-kepala babi yang digantung di tendatenda itu adalah kepala-kepala manusia! Mata mereka itu penuh dengan kesedihan dan keluhan. Semua kepala-kepala babi itu telah berubah menjadi kepala-kepala manusia. Semua kaki-kaki babi babi itu adalah kaki manusia! Saya begitu ketakutan sampai saya tidak bisa bergerak. Saya ingin berteriak. Tetapi para pedagang itu berbicara membujuk-bujuk para calon pembeli seperti tak ada sesuatu yang luar biasa, “Daging babi segar, daging babi besar. Ayo, jangan lewatkan kesempatan mendapat daging segar. Berapa kilo yang anda inginkan?”

“Jadi, apa kau membelinya?” aku bertanya kepada tamuku itu dengan nada tenang. “Saudara Lu! Harap jangan bercanda! Bagaimana bisa saya membeli kepala-kepala dan kaki-kaki manusia?”

“Hmmm, pulanglah. Jangan ceritakan kepada orang lain apa yang kau lihat itu. Mereka akan megira engkau gila. Aku rasa sebaiknya engkau pergi kepasar, membeli daging babi, dan membuat suatu masakan. Berbuatlah seperti orang biasa.”

“Oh, tidak, tidak! Saya tidak dapat melakukan hal itu!”

“Tenanglah. Jangan terlalu serius. Bila engkau rilek, engkau dapat melihat kenyataan dengan lebih baik.”

“Saya harus serius! Saya telah melihatnya. Mana mungkin saya bisa makan babi lagi sekarang.”

“Bodoh kamu!” kataku memarahinya.

Dikemudian hari aku diberitahu bahwa Tseng Tsu-chi, anak muda itu, tidak lagi dapat memakan daging babi. Bahkan sekedar mencicipi sedikit saja membuatnya muntah. Ia menceritakan pengalamannya itu kepada orang lain, dan tentu saja mereka menganggapnya gila sehingga ia menderita malu.

Apakah ada perbedaan antara manusia dan babi? Tidak ada. Keduanya adalah umat alam semesta yang mempunyai karmanya masing-masing.

Dalam majalah dharma talk ini berisi penjelasan mengenai:

  • * Dalam edisi kali ini ada Tips yang dapat berguna dari untuk pemula, yang secara garis besar membahas pertanyaan yang sering di tanyakan oleh umat kepada Mahaguru, seperti mengapa jadi sial begitu berlatih? Mengapa sekarang tidak gaib lagi? Bolehkah memberitahu pengalaman kontak batin kita kepada orang lain? Dan masih banyak pertanyaan yang di bahas di sini.
  • * Bedakah manusia dengan babi?
  • * Perkataan dewa api. Pengalaman Mahaguru saat ada kecelakaan kebakaran.
  • * Kenang – kenangan mengenai Reinkarnasi yang lalu. Semua yang diatur oleh alam semesta bergerak seperti roda berputar. Bila semua orang mengetahui masa lalu mereka, perbedaan di dalam umur, hubungan karma antar manusia, maka tidak ada lagi yang disebut waktu. Bila demikian keadaanya, betapa kacaunya dunia.
  • * Buddha sejati, hati-Nya sangat lapang, Anda boleh pergi ke Buddhaloka manapun. Namun, Buddha akan kuatir, kalian bukan pergi ke Buddhaloka, tetapi turun ke 3 alam samsara, bertumimbal lahir di 6 alam kehidupan, ini baru menakutkan. Jadi, kalian harus mengenal siapa yang berhati lapang, hati semakin lapang, keberhadilannya semakin luar biasa.
  • * Kebanyakan orang dengan salah mengira bahwa semua bayi adalah sama. Tak ada siapapun yang bisa memberikan penjelasan yang masuk diakal seperti penjelasan dari Budhisme tentang hukum karma. Di mata para Buddha, kita adalah akibat dari karma kita sendiri.
  • * Dalam majalah DharmaTalk edisi ini juga ada artikel Guru silsilah Maha Mula Acarya Lian Sheng. Yang menceritakan pengalaman Beliau dalam mengenal Buddhadharma
  • * Mahaguru dalam artikel “Rahasia tentang roh janin” mengatakan bahwa beliau merasa sedih memikirkan hidup dari bayi – bayi yang diaborsi. Bagi mereka sungguh tak berdaya. Harus kemanakah makhluk – makhluk janin itu? Setelah aborsi, ‘roh janin’ tersebut senantiasa menempel kepada ibu mereka. Kelak kemudian pergi dengan tumimbal lahir atau hanya bergentayangan mengambang terus saja, sehingga melahirkan lebih banyak lagi getaran – getaran kebengisan dan peperangan didalam dunia ini.
  • * Netral dan tidak tercemar
  • * Mahaguru Lian Sheng menerangkan Sutra Altar patriak VI: walaupun ada penglihatan, pendengaran, perasaan, pengetahuan, tidak tercemar segala lingkungan dan senantiasa bebas leluasa.

=====================================================================================================================

Bagi temen temen sedharma yang ingin mendapatkan hard copy majalah dharma talk dapat mengisi formulir berlangganan majalah dharma talk yang dapat di https://www.shenlun.org/dharma-talk

Bagi temen temen sedharma yang berminat menjadi donatur dharma talk , dapat  mengisi formulir donatur dharma talk yang dapat di peroleh di sini dan mengirimkan kembali ke redaksi Dharma Talk melalui email, post atau fax vihara.

Majalah Dharma talk juga menerima :

  • Pemasangan kolum sutra atau mantra -Untuk informasi lebih lanjut mengenai setting, ukuran, tipe kolom mantra dan sutra dapat menghubungi redaksi melalui email di [email protected] atau [email protected] untuk keterangan lebih lanjut
  • Pemasangan iklan. Iklan yang terpasang di dalam Majalah Talk akan di baca dan di lihat hampir semua umat zhen fo zong dan orang yang berjodoh di seluruh Indonesia, karena majalah ini di bagi bagikan ke berbagai wilayah indonesia dan beberapa kota di negara Malaysia.

Selain dari beberapa cara yang telah di jelaskan di atas, Majalah dharma talk juga membuka cara lain bagi temen temen yang berminat untuk membantu upaya redaksi melakukan penyampaian dharma dengan:

  • Berpartisipasi dalam tim Dharma Talk
  • Mengirimkan cerita pengalaman kontak batin yang di alami
  • Mengirimkan cerita yang mengandung Dharma yang berkesan
  • Mengirimkan Foto/Gambar unik yang berhubungan dengan Budha Dharma

Redaksi Majalah Dharma Talk
Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya (聖輪雷藏寺)
Jalan sayangan Lrg. Rumah Kuning Lama No. 619 Palembang
Telp. (0711) 350 798 Fax. (0711) 320 124
Email: [email protected]
Website: https://www.shenlun.org
Blog : http://blog.shenlun.org
Facebook: www.facebook.com/VVBS.Palembang
Youtube: http://www.youtube.com/j1ngen

Leave a comment

Your comment