Liputan Upacara Pertobatan Sukhavatiloka
Om Mani Padme Hum.
Minggu, 4 Juli 2010, Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya menyelenggarakan Upacara Pertobatan Sukhavatiloka yang di pimpin oleh V.A. Lian Yuan, di dampingi oleh para Bhikkhu Lhama dan Pandita Lokapalasraya, serta di ikuti oleh umat – umat se-Dharma. Dalam pertobatan kali ini, Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya mengundang seorang Bhikkhu Lhama dari Seattle yaitu Bhikkhu Lhama Jiu Ru.
Sebelum upacara di mulai para umat se-Dharma terlebih dahulu mengisi formulir pendaftaran untuk mendaftarkan keluarga mereka, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal. Setiap kali ada upacara Pertobatan apa saja, sangatlah bagus untuk mendaftarkan keluarga kita maupun leluhur kita yang telah meninggal. Terutama untuk leluhur kita. Dengan mendaftarkan leluhur kita pada upacara pertobatan maupun upacara penyeberangan lainnya, hal ini bisa sangat membantu agar karma buruk mereka terkikis. Sehingga leluhur kita bisa terlahir di alam yang lebih baik, bebas dari penderitaan.
Acara pertobatan di mulai pukul 14.15 WIB yang di awali dengan lagu pendupaan sampai memohon kepada Maha Guru untuk memancarkan cahaya adhistana. Kemudian memasuki sadhana Pertobatan Sukhavatiloka. Di dalam sadhana pertobatan Sukhavatiloka, kita bernamaskara kepada Amitabha Buddha, bernamaskara kepada Amitabha Buddhaya dalam nama agung berjumlah tiga ratus enam puluh triliun seratus sembilan belas ribu lima ratus, dan lain sebagainya. Di dalam kitab pertobatan Sukhavatiloka, kita juga membaca nama agung Amitabha Buddha, nama agung Avalokitesvara Bodhisattva, nama agung Mahasthamaprata Bodhisattva, masing – masing dibaca sebanyak 10 kali. Di kitab tersebut juga terdapat Sutra Amitabha Buddha (阿彌陀經). Semua yang berhubungan dengan Amitabha Buddha ada di dalam kitab tersebut.
Setelah selesai upacara pertobatan, V.A. Lian Yuan membabarkan dharma tentang pertobatan Sukhavatiloka yang lebih di kenal dengan pertobatan Amitabha. Inti dari ceramah dharma Beliau adalah agama Buddha aliran Mahayana biasa membuat pertobatan Amitabha hanya untuk orang yang telah meninggal. Tapi sebenarnya pertobatan ini bukan hanya untuk orang meninggal saja, orang yang masih hidup juga perlu mengikuti pertobatan ini. Untuk orang yang meninggal, fungsinya adalah leluhur kita dapat terseberangkan dan juga dapat terlahir kembali ke alam Sukavatiloka. Fungsi lain dari pertobatan amitabha ini adalah mengikis karma buruk kita yang biasa disebut Tri karma buruk, semoga apa yang kita doakan dapat terkabul, mendapat prajna dan terlepas dari alam samsara, badan kita dapat memancarkan cahaya, dapat mengenal vinaya (sila), belajar dharma, serta menyelamatkan umat dari yang tidak baik, dan dapat terus memutar roda dharma.
Setelah selesai membabarkan dharma, V.A Lian Yuan mewakili Maha Guru untuk memberikan abhiseka pemberkahan Amitabha Buddha.
Semoga semua karma buruk kita dapat terkikis dan semua cita – cita dapat terkabulkan.
Om Mani Padme Hum.