Dokumentasi dan Liputan Acara Menyambut HUT Maha Guru ke 66
Pada tanggal 24 Juni 2010 pukul 19.00 WIB, dalam rangka memperingati HUT Maha Guru yang ke-66, Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya menyelenggarakan Upacara Pertobatan Satya Buddha. Upacara ini dipimpin oleh V.A. Lian Yuan, didampingi oleh para Bhikkhu Lhama, dan Pandita Lokapalasraya serta di ikuti oleh para umat sedharma yang sangat antusias mengikuti acara tersebut. Hal ini terbukti dari walaupun cuaca tidak mendukung pada saat itu yaitu ditandai dengan hujan, tetapi para umat tetap berantusias hadir dan mengikuti upacara tersebut.
Sebelum upacara di mulai, terlihat umat – umat sedharma ada yang sibuk mengisi formulir pendaftaran untuk mendaftarkan keluarga mereka, baik yang masih hidup ataupun yang telah meninggal. Terdapat juga umat yang sibuk membeli persembahan karena tidak membawa dari rumah (panitia telah menyediakan berbagai macam persembahan untuk umat sedharma yang ingin melakukan persembahkan tetapi tidak membawa atau tidak membeli persembahan tersebut. Red).
Pada saat pertobatan, meskipun ada banyak keluarga atau saudara umat yang terdaftar tidak dapat hadir secara langsung, dalam upacara pertobatan ini, Maha Guru dan para Buddha Bodhisattva tetap memberikan pancaran cahaya pemberkahaan kepada mereka, sehingga karma buruk terkikis, karma baik bertambah, sehat selalu, rejeki bertambah, dll.
Begitu juga jika kita mendaftarkan keluarga kita yang telah meninggal. Hal ini bisa membantu menghimpun pahala dan mengikis karma buruk yang telah mereka buat pada saat hidup agar mereka dapat terlahir kembali di alam yang lebih baik.
Upacara ini di mulai pukul 19.30 WIB di awali dengan mempersilahkan acarya untuk mempersembahkan dupa diiringi dengan menyanyikan lagu Pendupaan. Setelah ritual pertobatan, semua bersama – sama menyanyikan lagu “Qing Fo Zhu Shi” untuk Maha Guru. Dilanjutkan dengan pembabaran dharma dari V.A. Lian Yuan.
Inti dari pembabaran dharma dari acarya adalah sebagai berikut:
Melakukan ritual pertobatan adalah salah satu hal yang sangat bagus di laksanakan pada hari suci para budha dan bodhisatva, misalnya:
– Hari suci Avalokitesvara Bodhisattva – Pertobatan Avalokitesvara (大悲寶懺)
– Hari Suci Bhaisajraguru Buddha – Pertobatan Bhaisajraguru (藥師寶懺)
– Hari Suci Amithaba – Pertobatan Amithaba (彌陀寶懺)
– Hari Suci Padmakumara / Mahaguru – Petobatan Satya Budha (真佛寶懺)
– Hari Suci Kstigarba – Petobatan Kstigarba (慈悲地藏寶懺)Ritual pertobatan juga dapat di laksanakan kapan saja, karena upacara pertobatan itu sangatlah bagus untuk mengikis karma buruk kita. Selain mengikis karma buruk, juga dapat menambah pahala karena di dalam sutra – sutra yang dilantunkan pada saat melakukan upacara pertobatan tersebut banyak sekali kita melantunkan nama – nama para Buddha Bodhisatva, hal ini berarti kita mengagungkan nama – nama dari Para Buddha Bodhisattva. Bukankah ini juga termasuk berbuat pahala. Maka dari itu, sadhana pertobatan itu sangatlah bagus untuk dilaksanakan.
Setelah V.A. Lian Yuan membabarkan dharma, V.A. Lian Yuan mewakili Maha Guru untuk memberikan Catur Sarana kepada umat baru dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Happy Birthday dan pemotongan kue ulang tahun untuk Maha Guru.
Acara ini kemudian diakhiri dengan pembagian hadiah untuk 5 orang yang usianya tertua di vihara, pembagian bingkisan kepada umat yang telah membantu vihara , dan pembagian angpao kepada muda-mudi dan semua yang selalu mengikuti bimbingan belajar bahasa Mandarin di Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya.
Upacara pertobatan Satya Buddha dalam rangka perayaan Ulang tahun maha Guru yang ke 66 akhirnya selesai dengan sempurna berkat pancaran cahaya adhistana dari Maha Guru dan Para Buddha Bodhisattva.
Seluruh Pengurus dan umat Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya, redaksi Majalah Dharma Talk, team web vihara mengucapkan selamat Ulang Tahun kepada Maha Guru ke – 66. Di kesempatan ini juga memohon:
Semoga Maha Guru selalu sehat, menetap di dunia dan senantiasa memutar roda dharma.
Semoga Negara Indonesia menjadi makin maju, terhindar dari berbagai malapetaka/bencana, damai dan sejahtera selalu.
Semoga semua insan terlepas dari berbagai belenggu penderitaan dan kelak mencapai kebudha-an
Om Guru Lian Sheng Siddhi Hum _/\_